Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Serma Prana Belajar Merias dan Menari Jaranan Buto Banyuwangi: Tentara Biasanya Tegak dan Kaku

Kompas.com - 06/10/2021, 14:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sudah dua hari terakhir, Prana Panye Winata (34) belajar menari Jaranan Buto Banyuwangi, di Sekolah Adat Osing Pesinauan, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Prana merupakan anggota TNI AL berpangkat Serma yang bertugas di Denpom Lanal Banyuwangi.

Prana belajar merias wajahnya agar menyerupai Buto. Ada tiga warna menie yang ia goreskan di seluruh wajahnya, yakni merah, putih, dan hitam.

Riasan itu lengkap dengan muka merah bermata besar, bertaring tajam. Kemudian ditambah penutup kepala dengan hiasan rambut panjang dan gimbal.

Setelah itu, ia belajar menari gerak dasar Jaranan Buto bersama penari remaja bernama Agus Aldi Susanto (19).

Dengan diiringi musik pengiring tarian ini, mereka berlatih mengayun dan menggerakkan tangan serta kakinya sesuai alunan musik.

Prana mengatakan, latihan ini sebagai persiapan untuk ditampilkan di Lebanon nanti.

Ia kebetulan terpilih dalam misi perdamaian bersama Satgas Kontingen Garuda XXV di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon, pada Desember 2021.

Baca juga: Melihat Tradisi Balap Perahu Layar di Selat Bali, Memohon Keselamatan dan Tangkapan Melimpah

"Karena keterbatasan waktu jadi kami latihan inti gerakan nanti akan disambung gerakan teatrikalnya," kata Prana di Pesinauan, Selasa (5/10/221).

Saat ini, sejumlah tentara yang terpilih dalam Kontingen Garuda diminta mempelajari tari tradisional di daerah asal masing-masing. Nantinya, salah satu tari akan dipilih untuk ditampilkan sebagai misi budaya.

Sebagai tentara, ia mengatakan menari ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kesulitannya menyesuaikan gerakan yang luwes.

"Kita tentara sudah biasa tegak, kaku, kemudian menari dengan gerakan yang luwes, tantangannya di situ malah mengeluarkan energi lebih banyak," kata dia.

Ia mengatakan, tari jaranan buto melambangkan kestaria dengan karakter gagah perkasa. Kesatria itu beranid an pantang menyerah.

Ia berharap tarian yang dipelajarinya ini terpilih dan bisa ditampilkan di Lebanon.

"Biar kebudayaan Indonesia, khususnya Banyuwangi mendunia," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com