Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Toba: Asal-usul, Legenda, dan Foto-foto Keindahan yang Tak Terbantahkan

Kompas.com - 04/10/2021, 16:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Saat ini, akan sulit mencari orang yang tak mengenal Danau Toba.

Keterkenalannya sudah dimulai dari sekolah dasar. Buku geografi para siswa pasti mengulas danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Toba ini.

Baca juga: Promosikan Wisata Danau Toba Aman, 20 Kapal Motor Konvoi Rayakan Harhubnas

 

Danau yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir ini menjadi hamparan air terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Danau Toba yang Instagramable

 

Luasnya sampai mengitari tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Karo, Simalungun, Samosir, Dairi, Toba, Humbanghasundutan, dan Tapanuli Utara. 

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Kawasan Danau Toba, dari Ulos hingga Tipatipa

Sangat disayangkan jika Anda sedang berada di Kota Medan atau di tujuh kabupaten lingkar danau, atau di wilayah lain yang masih berada di Sumut, tak mampir ke danau cantik ini.

Dari Kota Medan, perjalanan jalur darat bisa ditempuh dengan bus, taksi travel, dan kendaraan pribadi, dengan waktu tempuh tiga hingga empat jam.

Terserah mau datang lewat mana, langsung rute Parapat atau memutar lewat Dairi.

Sekarang, jalur Parapat semakin cepat sejak ada Tol Tebingtinggi.

Jika lewat Dairi, sedikit lebih lama, tetapi pemandangan alam dan perkampungan yang disuguhkan sepanjang perjalanan akan membuat kita lupa waktu.

Jika mau lebih cepat dan nyaman, naik pesawat langsung ke Bandara Silangit di Kabupaten Toba.

Jika dari Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, waktu tempuhnya sekitar 30 menit.

Berdoalah agar cuaca cerah, sebab begitu landing, dari sudut bandara sudah terlihat air danau yang dari kejauhan mengikuti warna langit, biru. 

"Danau yang keren, beken, dan paten. Punya alam yang indah, historis kaldera yang kuat, bekas ledakan dahsyat ribuan tahun silam. Budayanya sangat kaya dan berkarakter seperti Bali. Kami mendorong untuk semakin dilestarikan sehingga menjadi daya tarik wisatawan, akhirnya mendatangkan kesejahteraan," kata mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Danau vulkanik ini menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP), sejajar dengan Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

DSP merupakan bagian dari program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.

Nantinya, destinasi-destinasi tersebut tak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan warga setempat. 

"Ini kedatangan kedua saya dalam dua bulan ini. Saya tadi mencoba kopi, pisang goreng, dan ombus-ombus, semuanya enak. Tempat ini adalah bentuk kerja sama pemerintah dengan masyarakat. Kita bangun fasilitas wisata instagramable," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kepada wartawan di Adian Nalambok, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, pada pertengahan Februari 2021.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com