Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kepala Desa di Ende Banting Seorang Pemuda di Tengah Pesta, Ini Penjelasan Kades

Kompas.com - 04/10/2021, 15:52 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Berusaha hentikan massa

Kosmas melihat dalam tawuran tersebut, seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan.

Menurutnya, kondisi pemuda yang digebuki oleh massa itu sudah sekarat.

Dirinya pun berniat menerobos masuk ke dalam kerumunan massa guna menyelamatkan pemuda itu.

Setelah menerobos masuk ke dalam kerumunan, dirinya berusaha melerai, namun amukan massa tidak terbendung.

Baca juga: Gelapkan Dana BLT, Seorang Kepala Desa Malah Mengaku Dirampok

Ia pun berinisiatif untuk merangkul pemuda itu dengan mencekiknya, bahkan juga membanting pemuda itu hingga tergeletak di tanah.

"Melihat itu, massa pun mundur dan enggan menggebuk pemuda itu lagi. Saya akui bahwa saya bersalah, karena sudah memukul dan membanting pemuda itu," tutur dia.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghentikan massa.

"Itu terjadi hanya satu kali saya lakukan. Saya lakukan dengan maksud, sehingga massa di sekeliling tempat pesta berhenti untuk mengeroyok pemuda itu. Itu adalah taktik saya untuk menghalau pemuda itu dari amukan banyak orang," ungkap Kosmas.

Sayangkan video tak direkam utuh

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Terkait video yang beredar, ia menyebutnya tidak direkam secara utuh.

Video itu, kata dia, hanya menampilkan saat dirinya sedang memukul dan membanting pemuda itu di luar tenda pesta.

"Saya agak menyayangkan yang ambil video itu tidak dari awal sampai akhir peristiwa. Sehingga terkesan saya hanya memukul dia. Padahal, faktanya saya berusaha menyelamatkan dia dari amukan massa," ungkapnya.

Kosmas menceritakan, setelah memukul, dirinya membawa pemuda itu ke rumahnya.

Di kediamannya, ia memberikan nasihat kepada pemuda asal kampung Anaranda itu.

Kemudian, ia memberikan pililhan kepada pemuda itu, apakah ingin bermalam di rumah dan pulang keesokan harinya, atau ingin pulang pulang malam itu juga.

"Pemuda itu pun memilih pulang malam itu. Saya pun mengantarkan dia kembali kampungnya," katanya.

Baca juga: Kabupaten Ende PPKM Level 4, Pelaku Perjalanan Wajib Rapid Antigen dan Vaksin Tahap 1

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com