Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PWNU Jatim Bangun Gedung Baru, Diberi Nama Menara 17

Kompas.com - 04/10/2021, 07:49 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bakal punya gedung baru setinggi 17 lantai yang didirikan di atas lahan 2.100 meter persegi.

Peletakan batu pertama gedung baru itu dilaksanakan di Parkir Utama Jatim I, Jalan Masjid Agung Timur, Surabaya, Minggu (3/10/2021).

Peletakan batu pertama ini, masuk dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Gedung baru itu diberi nama Menara 17 dengan konsep ala apartemen.

Nantinya , gedung tersebut akan menjadi pendukung khidmat NU kepada umat dan masyarakat dalam hal apa pun, seperti kegiatan hajatan hingga penginapan untuk ulama dan pengurus NU saat berkegiatan.

Ketua Pelaksana pembangunan Menara 17 PWNU Jatim, Matorurrozaq Ismail mengatakan, Menara 17 PWNU Jatim dibuat dengan desain yang diadopsi dari tiga pilar NU, yaitu Nahdlatul Wathan, Tashwir Al-Afkar, dan Nahdlatut Tujjar .

Adapun 17 lantai diambil dari angka kemerdekaan RI. Hal itu dilakukan sebagai cara NU menunjukkan komitmennya terhadap NKRI.

"Di dalam gedung terdapat banyak ruang di setiap lantainya. Ada ruang khusus PWNU Jatim dan banom serta lembaga, juga ada ruang khusus untuk PCNU-PCNU, juga ada lantai khusus parkir kendaraan," kata Torul, sapaan akrab Matorurrozaq Ismail di Kantor PWNU Jatim, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Khofifah Optimistis Jatim Jadi Juara Umum PON XX Papua 2021

Tak hanya itu, Torul menyebut, Menara 17 PWNU Jatim akan memiliki klinik rumah sakit spesialis.

"Jadi nanti ada juga klinik rumah sakit spesialis, tenaga kesehatannya disiapkn dari Asosiasi Dokter NU," ujar Torul.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, pembangunan Menara 17 ini menjadi sebuah kebutuhan untuk lebih memajukan NU di Jawa Timur.

Ia menerangkan, banyak kegiatan baik PWNU maupun PCNU beserta para Badan Otonom (Banom) yang memilih tempat atau gedung pelaksanaan kegiatan di luar Kantor PWNU.

Oleh karena itu, lewat terwujudnya Menara 17 ini, diharapkan seluruh Banom maupun PCNU yang akan melaksanakan kegiatan, pelatihan, pengkaderan, maupun hari besar keagamaan bisa dipusatkan di sini.

"Jika pembangunan ini selesai, seluruh warga NU bisa menggunakan untuk tempat-tempat kemasyarakatan, pengkaderan maupun kegiatan milik banom-banom yang selama ini dilakukan di hotel-hotel atau gedung-gedung milik instansi pemerintah," ungkap Kiai Marzuki Mustamar.

Ia juga membuka diri kepada seluruh masyarakat dan kaum nahdliyin yang ingin berkontribusi mendukung pembangunan Menara 17 itu.

"Kami membuka diri, kontribusi keikutsertaan para masyarakat dan warga Nahdliyin mendukung untuk terselesaikannya pembangunan Menara 17 lantai PWNU Jatim," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com