Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal iWarga, Aplikasi Sedekah Makanan dan Barang Bekas secara Online dari Purwokerto

Kompas.com - 01/10/2021, 10:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat aplikasi sedekah makanan dan barang bekas secara online.

Aplikasi berbasis andorid yang diberi nama iWarga ini baru saja diluncurkan bersama Bupati Banyumas Achmad Husein, di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kamis (30/9/2021).

Caranya cukup simpel, orang yang akan bersedekah cukup mengunggah foto barangnya ke aplikasi dengan disertai alamat lengkap.

Kemudian orang yang membutuhkan bantuan tersebut bisa menghubungi melalui menu chatting di aplikasi dan mengambilnya di lokasi yang telah ditentukan.

Baca juga: Warga Semarang Ini Ciptakan JegBos, Ojek Online Tanpa Aplikasi Khusus

Salah satu relawan iWarga Ahmad Ma'mum mengatakan, aplikasi tersebut untuk mempertemukan atau menjembatani antara pemberi dan penerima sedekah.

"Artinya dari warga untuk warga. Nantinya pemberi makanan atau barang itu bisa langsung bertemu dengan penerima lewat chatting mereka," ujar Ma'mum.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki gawai, kata dia, dapat dibantu warga sekitar untuk mengakses aplikasi tersebut.

Dia mengatakan, tergerak untuk membuat aplikasi itu karena di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan banyak masyarakat kecil yang terdampak.

"Masyarakat terdampak terutama ekonomi, semua lini terdampak, apalagi masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu maka hadirlah aplikasi ini sebagai media yang menghubungkan donator dan penerima," kata Ma'mum.

Baca juga: Mahasiswi Tasikmalaya Ciptakan Aplikasi Khusus Ibu Hamil, agar Patuh Konsumsi Zat Besi

Selain itu, ia mengaku prihatin karena selama ini banyak sekali makanan terbuang. Di sisi lain banyak warga yang kekurangan makanan.

"Data Bappenas 40 juta ton makanan terbuang percuma yang setara dengan Rp 500 triliun per tahunnya. Itu kalau dibagikan merata pada penduduk yang membutuhkan, kira-kira 80 juta penduduk bisa merasakan makanan berlebih," kata Ma'mum.

Selain sumbangan dari perorangan, ia berharap hotel dan rumah makan untuk menyedekahkan makanan yang berlebih melalui aplikasi tersebut.

Sementara itu, Bupati Achmad Husein mengapresiasi pembuatan aplikasi tersebut.

"Idenya bagus, bisa menolong warga yang tidak mampu tapi membutuhkan dengan cara cuma-cuma. Dan bagi orang yang kelebihan itu juga bisa memberikan dengan cara mudah tanpa harus kelihatan," kata Husein.

Dia menyontohkan, apaba konsumsi pada sebuah rapat di lingkungan Pemkab berlebih, maka dapat disedekahkan melalui aplikasi tersebut.

"Termasuk kalau ada pakaian bekas, kalau kita cari orang kan susah, tapi dimasukkan di aplikasi, nanti warga akan tahu dan bisa diambil langsung," ujar Husein.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wabup Manggarai Timur Pimpin Tim Padamkan Kebakaran Hutan Pocolumu

Wabup Manggarai Timur Pimpin Tim Padamkan Kebakaran Hutan Pocolumu

Regional
Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: 'Ndak' Masalah bagi Saya

Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: "Ndak" Masalah bagi Saya

Regional
Gunung Sampah TPA Sukawinatan Palembang Terbakar, Api Mulai Dekati Rumah Warga

Gunung Sampah TPA Sukawinatan Palembang Terbakar, Api Mulai Dekati Rumah Warga

Regional
Seleksi KPU di Jambi Dituding Banyak Kecurangan, Anggota Timsel Lapor ke KPU Pusat

Seleksi KPU di Jambi Dituding Banyak Kecurangan, Anggota Timsel Lapor ke KPU Pusat

Regional
Sekolah Laporkan Istri Polisi yang Mengamuk karena Anaknya Diimunisasi

Sekolah Laporkan Istri Polisi yang Mengamuk karena Anaknya Diimunisasi

Regional
Nelayan di Nunukan Hamili Anak Kandung dan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Nelayan di Nunukan Hamili Anak Kandung dan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Regional
Semobil dengan Megawati Usai Rakernas PDI-P, FX Rudy Ditanya Kondisi Solo

Semobil dengan Megawati Usai Rakernas PDI-P, FX Rudy Ditanya Kondisi Solo

Regional
2 Kurir Fredy Pratama Ditangkap, Aset Suami Selebgram Adelia Kembali Disita

2 Kurir Fredy Pratama Ditangkap, Aset Suami Selebgram Adelia Kembali Disita

Regional
BNNP Jateng Tak Menduga 1 Kilogram Sabu Bisa Kecolongan Lolos di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Adi Soemarmo

BNNP Jateng Tak Menduga 1 Kilogram Sabu Bisa Kecolongan Lolos di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Adi Soemarmo

Regional
Saat Rombongan Anies Baswedan Dicegat Ratusan Warga di Purworejo

Saat Rombongan Anies Baswedan Dicegat Ratusan Warga di Purworejo

Regional
Mantan Polisi Tewas di Kolam Tambang, Keluarganya Demo ke Mapolres Bangka Tengah

Mantan Polisi Tewas di Kolam Tambang, Keluarganya Demo ke Mapolres Bangka Tengah

Regional
Anies Baswedan Sebut Alexis Tempat Maksiat, Hanya Perlu Selembar Kertas dan Tanda Tangan untuk Ditutup

Anies Baswedan Sebut Alexis Tempat Maksiat, Hanya Perlu Selembar Kertas dan Tanda Tangan untuk Ditutup

Regional
Pacaran di Lokasi Pondok Kelapa, 13 Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi Syariah

Pacaran di Lokasi Pondok Kelapa, 13 Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi Syariah

Regional
Direksi dan Komisaris Kompak Lakukan Kejahatan Perbankan, 12 Jadi Tersangka

Direksi dan Komisaris Kompak Lakukan Kejahatan Perbankan, 12 Jadi Tersangka

Regional
Soal Kasus 'Bullying' di Balikpapan, Polisi Sebut Korban Sudah Divisum

Soal Kasus "Bullying" di Balikpapan, Polisi Sebut Korban Sudah Divisum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com