PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pemandangan berbeda terlihat di Mapolres Probolinggo.
Jika sebelumnya anggota atau masyarakat yang datang ke Mapolres cukup mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh, kali mereka harus mengeluarkan ponsel.
Warga kini hanya bisa masuk ke Mapolres jika menggunakan aplikasi PeduliLindungi, yang menjadi tanda bahwa mereka telah divaksin.
Baca juga: Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan di Kabupaten Probolinggo, KPK Periksa Sekda dan 2 Kepala OPD
Arifin, warga Kecamatan Paiton, yang datang ke mapolres mengaku diminta petugas untuk mengunduh aplikasi dan melakukan scan barcode.
"Untuk memastikan jumlah orang di Polres dan menunjukkan informasi vaksin," kata Arifin kepada Kompas.com, Rabu (29/9/2021).
Polres Probolinggo memang mewajibkan pengunjung mengakses layanan aplikasi PeduliLindungi.
Kebijakan itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kantor kepolisian.
Beberapa waktu lalu, sejumlah anggota Polres Probolinggo sempat terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini telah pulih.
"Saat ini kita mewajibkan siapa saja yang masuk ke Mapolres Probolinggo untuk melakukan scan QR code melakui aplikasi PeduliLindungi," ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Baca juga: Ratusan Ton Bawang Merah Probolinggo Tembus Pasar Thailand