Salin Artikel

Mengenal iWarga, Aplikasi Sedekah Makanan dan Barang Bekas secara Online dari Purwokerto

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat aplikasi sedekah makanan dan barang bekas secara online.

Aplikasi berbasis andorid yang diberi nama iWarga ini baru saja diluncurkan bersama Bupati Banyumas Achmad Husein, di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kamis (30/9/2021).

Caranya cukup simpel, orang yang akan bersedekah cukup mengunggah foto barangnya ke aplikasi dengan disertai alamat lengkap.

Kemudian orang yang membutuhkan bantuan tersebut bisa menghubungi melalui menu chatting di aplikasi dan mengambilnya di lokasi yang telah ditentukan.

Salah satu relawan iWarga Ahmad Ma'mum mengatakan, aplikasi tersebut untuk mempertemukan atau menjembatani antara pemberi dan penerima sedekah.

"Artinya dari warga untuk warga. Nantinya pemberi makanan atau barang itu bisa langsung bertemu dengan penerima lewat chatting mereka," ujar Ma'mum.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki gawai, kata dia, dapat dibantu warga sekitar untuk mengakses aplikasi tersebut.

Dia mengatakan, tergerak untuk membuat aplikasi itu karena di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan banyak masyarakat kecil yang terdampak.

"Masyarakat terdampak terutama ekonomi, semua lini terdampak, apalagi masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu maka hadirlah aplikasi ini sebagai media yang menghubungkan donator dan penerima," kata Ma'mum.

Selain itu, ia mengaku prihatin karena selama ini banyak sekali makanan terbuang. Di sisi lain banyak warga yang kekurangan makanan.

"Data Bappenas 40 juta ton makanan terbuang percuma yang setara dengan Rp 500 triliun per tahunnya. Itu kalau dibagikan merata pada penduduk yang membutuhkan, kira-kira 80 juta penduduk bisa merasakan makanan berlebih," kata Ma'mum.

Selain sumbangan dari perorangan, ia berharap hotel dan rumah makan untuk menyedekahkan makanan yang berlebih melalui aplikasi tersebut.

Sementara itu, Bupati Achmad Husein mengapresiasi pembuatan aplikasi tersebut.

"Idenya bagus, bisa menolong warga yang tidak mampu tapi membutuhkan dengan cara cuma-cuma. Dan bagi orang yang kelebihan itu juga bisa memberikan dengan cara mudah tanpa harus kelihatan," kata Husein.

Dia menyontohkan, apaba konsumsi pada sebuah rapat di lingkungan Pemkab berlebih, maka dapat disedekahkan melalui aplikasi tersebut.

"Termasuk kalau ada pakaian bekas, kalau kita cari orang kan susah, tapi dimasukkan di aplikasi, nanti warga akan tahu dan bisa diambil langsung," ujar Husein.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/100245478/mengenal-iwarga-aplikasi-sedekah-makanan-dan-barang-bekas-secara-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke