Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Penting soal Munculnya Klaster PTM di Jateng, Instruksi Ganjar Pranowo dan Dugaan Pemicu

Kompas.com - 23/09/2021, 09:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di Jawa Tengah, muncul klaster baru yang menyasar siswa dan guru.

Di Jepara, 25 siswa dan 3 guru di Madrasah Tsanawiyah, Desa Renggin, Kecamatan Pecangan, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, puluhan siswa di SMPN 4 Purbalingga juga terpaksa jalani isolasi mandiri (isoman).

Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Klaster PTM Purbalingga: yang Tidak Lapor, Bubarkan!

Tak mau kecolongan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta PTM yang tak berizin segera dibubarkan. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Berawal tak lolos skrining kesehatan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminjau pelaksanaan vaksinasi siswa usia 12-17 tahun di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/8/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminjau pelaksanaan vaksinasi siswa usia 12-17 tahun di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/8/2021).

Dari keterangan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Moh Ali, ada 24 siswa MTs tak lolos skrining kesehatan.

Setelah dilakukan tes swab PCR, kata Ali, 18 siswa di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 dan petugas segera lakukan tracing kontak erat.

"Dari tracing kontak itu jumlah kasus positif Covid-19 di MTs Desa Rengging bertambah. Total 25 siswa dan 3 guru positif terpapar virus corona. Ini klaster sekolah," jelas Ali saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah di Jawa Tengah, Anggota DPRD Jateng: Stop Dulu PTM


2. Dugaan pemicu 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, para siswa diduga terpapar dari keluarga.

Dirinya membantah jika kasus klaster itu berasal dari satu sekolah. Saat ini tercatat ada lima siswa dan dua guru yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Cegah Klaster PTM, Gibran Perintahkan Dinkes Lakukan Swab Antigen Acak ke Sekolah

 

Tujuh kasus Covid-19 itu berasal dari lima sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Lima sekolah tersebut antara lain dari SMP Negeri, SMP swasta, dua SD Negeri dan SD swasta.

"Itu kan bukan tertular di sekolah tapi dari keluarga. Siswa lainnya sudah di-tracing semua negatif, guru juga negatif. Dari lima sekolah itu per sekolah itu ada antara 1 atau 2 orang yang positif Covid-19. Jadi tidak ada klaster," kata Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

3. PTM tetap berlangsung

Ilustrasi sekolah tatap muka. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi sekolah tatap muka.

Kasus Covid-19 di Kota Semarang itu, kata Gunawan, tak membuat PTM di Kota Semarang dihentikan.

"PTM berjalan seperti biasa dengan aturan yang sudah ditentukan. Bahkan, mulai pekan ini siswa yang masuk sudah mulai ada penambahan dengan pembatasan tetap 50 persen," jelasnya.

Namun, pihaknya mengimbau kepada para guru dan siswa tidak memaksakan diri ke sekolah jika kondisi sedang tidak sehat.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

4. Klaster PTM di Purbalingga

Seperti diketahui, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terpaksa menghentikan semua proses persiapan PTM yang telah berjalan selama beberapa pekan.

Hal itu dilakukan Dyah setelah ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, sebanyak 61 siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga juga dinyatakan positif Covid-19.

Para siswa tersebut terpaksa menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah mulai Selasa (21/9/2021).

5. Imbauan tegas Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau vaksinasi Covid-19 yang diadakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) di kampus 2 Unimma, Rabu (8/9/2021).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau vaksinasi Covid-19 yang diadakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) di kampus 2 Unimma, Rabu (8/9/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap tegas terkait munculnya klaster PTM di sejumlah wilayah itu.

Ganjar meminta dengan tegas untuk menghentikan keguatan PTM yang tak berizin atau belum dilaporkan.

"Yang tidak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," ujarnya, dilansir dari Antara, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Ganjar Minta PTM dihentikan

6. Disikapi serius

Kritikan tajam juga dilontaran oleh anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto.

Dirinya melihat, klaster PTM di Jawa Tengah mesti disikapi serius oleh pemerintah daerah.

"Stop dulu PTM, kesiapan sekolah dievaluasi. Kalau memang klaster besar maka PTM di wilayah tersebut hendaknya dihentikan dulu semuanya," jelas Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com