Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilalap Api Selama 3 Jam, Kandang Ayam Berisi Ribuan Ekor Ludes Terbakar, Kerugian Rp 900 Juta

Kompas.com - 23/09/2021, 08:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran kandang ayam selama tiga jam membuat 20.000 ekor ayam hangus terbakar, Rabu (22/9/2021). Peristiwa itu terjadi kandang milik Suparno (59 di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah.

Menurut Camat Tegowanu, Yunus Suryawan, kerugian diperkirakan capai ratusan juta.

"Tidak ada korban jiwa. Namun sekitar 20.000 ekor ayam mati hangus terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 900 juta," kata Yunus saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: 80 Ular Mati Terpanggang, Ini Kronologi Kebakaran Rumah Kolektor Reptil, Satpam Sempat Bunyikan Kentongan

Api diduga dari mesin penghangat

Tempat usaha peternakan unggas di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terbakar hebat, Rabu (22/10/2020).DOKUMEN BPBD GROBOGAN Tempat usaha peternakan unggas di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terbakar hebat, Rabu (22/10/2020).
Sementara itu, kata Yunus, kebakaran awalnya diketahui oleh dua pekerja kandang, oleh Mahmud (37) dan Tansini (40).

Keduanya mengaku tiba-tiba melihat api berkobar dari salah satu mesin penghangat.

Pemadaman saat itu segera dilakukan, namun terlalu cepat merembet.

Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Klaster PTM Purbalingga: yang Tidak Lapor, Bubarkan!

"Namun, api begitu cepat menjalar hingga ke kandang. Panik, kedua penjaga kandang kemudian berteriak meminta pertolongan warga," ungkap Yunus.

Beberapa saat kemudian setelah petugas pemadam kebakaran dari Pos Gubug tiba ke lokasi, api bisa dipadamkan.

Baca juga: Kandang Peternakan di Grobogan Terbakar, 20.000 Ayam Mati

"Penyebab kebakaran masih didalami polisi. Dugaannya api muncul dari mesin pemanas kandang," kata Yunus.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com