Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Penting soal Munculnya Klaster PTM di Jateng, Instruksi Ganjar Pranowo dan Dugaan Pemicu

Kompas.com - 23/09/2021, 09:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Tujuh kasus Covid-19 itu berasal dari lima sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Lima sekolah tersebut antara lain dari SMP Negeri, SMP swasta, dua SD Negeri dan SD swasta.

"Itu kan bukan tertular di sekolah tapi dari keluarga. Siswa lainnya sudah di-tracing semua negatif, guru juga negatif. Dari lima sekolah itu per sekolah itu ada antara 1 atau 2 orang yang positif Covid-19. Jadi tidak ada klaster," kata Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

3. PTM tetap berlangsung

Kasus Covid-19 di Kota Semarang itu, kata Gunawan, tak membuat PTM di Kota Semarang dihentikan.

"PTM berjalan seperti biasa dengan aturan yang sudah ditentukan. Bahkan, mulai pekan ini siswa yang masuk sudah mulai ada penambahan dengan pembatasan tetap 50 persen," jelasnya.

Namun, pihaknya mengimbau kepada para guru dan siswa tidak memaksakan diri ke sekolah jika kondisi sedang tidak sehat.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

4. Klaster PTM di Purbalingga

Seperti diketahui, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terpaksa menghentikan semua proses persiapan PTM yang telah berjalan selama beberapa pekan.

Hal itu dilakukan Dyah setelah ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, sebanyak 61 siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga juga dinyatakan positif Covid-19.

Para siswa tersebut terpaksa menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah mulai Selasa (21/9/2021).

5. Imbauan tegas Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau vaksinasi Covid-19 yang diadakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) di kampus 2 Unimma, Rabu (8/9/2021).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau vaksinasi Covid-19 yang diadakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) di kampus 2 Unimma, Rabu (8/9/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap tegas terkait munculnya klaster PTM di sejumlah wilayah itu.

Ganjar meminta dengan tegas untuk menghentikan keguatan PTM yang tak berizin atau belum dilaporkan.

"Yang tidak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," ujarnya, dilansir dari Antara, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Ganjar Minta PTM dihentikan

6. Disikapi serius

Kritikan tajam juga dilontaran oleh anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto.

Dirinya melihat, klaster PTM di Jawa Tengah mesti disikapi serius oleh pemerintah daerah.

"Stop dulu PTM, kesiapan sekolah dievaluasi. Kalau memang klaster besar maka PTM di wilayah tersebut hendaknya dihentikan dulu semuanya," jelas Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com