Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Danau Pading, Lahan Bekas Tambang yang Populer Saat Pandemi

Kompas.com - 21/09/2021, 15:28 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Danau Pading di Desa Perlang, Bangka Tengah, kini hadir sebagai salah satu destinasi wisata terbaru di Kepulauan Bangka Belitung.

Selama ini, wisatawan tentunya sudah mengenal Danau Kaolin yang juga berada di Bangka Tengah.

Namun, masing-masing danau tersebut memiliki karakteristik dan bentangan alam yang berbeda.

Meski demikian, keduanya sama-sama terbentuk dari galian bekas tambang timah.

Baca juga: Sejarah Pulau Tujuh, Wilayah yang Bisa Jadi Sengketa Antara Bangka Belitung dan Kepri

Destinasi wisata Danau Pading ini belum genap berusia setahun.

Tepatnya baru dibuka sebagai lokasi wisata umum pada 27 Oktober 2020.

Namun, keberadaan Danau Pading dengan cepat menjadi populer dan dikenal luas masyarakat.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara khusus melakukan video call dengan para pemuda yang telah berjasa mengubah lokasi bekas tambang menjadi obyek wisata.

Baca juga: Aturan Terbaru Penumpang Pesawat ke Bangka Belitung, Berlaku Mulai 7 September 2021

Ketua Wisata Danau Pading, Sariwijaya mengatakan, setelah video call langsung dengan Menteri Sandiaga, mereka juga diundang untuk bertemu langsung di Jakarta.

Hasil pertemuan itu, mereka pun sepakat untuk mempersiapkan program pengembangan wisata Danau Pading secara berkelanjutan.

"Kebetulan kami hari ini di bandara, baru pulang bertemu Pak Menteri untuk pengembangan Danau Pading," kata Sariwijaya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Saat ini, keberadaan Danau Pading tidak hanya sekadar untuk memanjakan mata dan melepas penat, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Danau Pading memiliki luas 23 hektar.

Lokasi ini dapat ditempuh selama 90 menit perjalanan dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.

Sariwijaya mengatakan, dulunya Danau Pading berupa lahan bekas tambang timah.

Terakhir kali eksploitasi biji timah dilakukan pada tahun 2000.

Hampir dua dekade lamanya kawasan tersebut terbengkalai.

"Saat belum dikelola, ada juga aktivitas tambang inkonvensional di sini. Kemudian kami beberapa pemuda berinisiatif menjadikannya sebagai lokasi wisata," ujar Sariwijaya.

Perahu yang bisa disewa di Danau Pading, Bangka Tengah.Komunitas Wisata Danau Pading/Sariwijaya Perahu yang bisa disewa di Danau Pading, Bangka Tengah.

Sariwijaya menuturkan, pembukaan lahan untuk wisata dilakukan secara swadaya.

Kemudian, tim menggencarkan promosi melalui media sosial.

Alhasil, keberadaan Danau Pading dengan cepat dikenal masyarakat.

"Pertama kali dibuka ada juga pro dan kontranya, karena lahan ini pernah dipakai juga buat tambang inkonvensional," ujar dia.

Baca juga: Naik Kapal Layar, Bucek Depp Terdampar di Bangka Selatan

Namun, tim akhirnya berhasil meyakinkan masyarakat untuk membuka lokasi wisata di kawasan itu.

Hasilnya terbukti, animo masyarakat untuk berkunjung terbilang tinggi.

Saat hari libur atau akhir pekan, kunjungan wisatawan mencapai ribuan orang.

Lokasi parkir pun penuh dengan kendaraan para pengunjung.

Pembukaan lokasi wisata saat pandemi Covid-19 memungkinkan dilakukan, karena Bangka Tengah termasuk daerah zona hijau yang tidak terkena pembatasan kategori berat.

"Biaya masuk Rp 5.000 per orang, sudah termasuk parkir di dalam," ucap Sariwijaya.

Baca juga: Pantai Batu Berani di Bangka Barat, Tempat Transit dengan Suguhan Otak-otak dan Sunset

Danau Pading diambil dari nama Bukit Pading yang ada di kawasan itu.

Pengunjung bisa menikmati pemandangan sembari mencicipi berbagai macam kuliner khas Bangka.

Ada otak-otak, mie kuah, tekwan hingga kelapa muda yang akan menggugah selera makan.

Kemudian, ada banyak spot lokasi foto yang sangat instagramable.

"Ada perahu yang bisa disewa berkeliling danau dan di tengah danau merupakan spot yang bagus untuk berfoto," ungkap Sariwijaya.

Berbagai fasilitas juga telah dilengkapi seperti gazebo, toilet, hingga penanaman berbagai pohon pelindung.

Suasana Danau Pading semakin apik dengan airnya yang berwarna biru terang bak warna langit yang menaunginya.

Kala senja yang mulai temaram, kawasan Danau Pading dijamin bakal melahirkan karya fotografi terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com