Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Tak Konfirmasi Pelanggaran ETLE, Sebanyak 6.925 STNK Terancam Diblokir

Kompas.com - 19/09/2021, 15:31 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penerapan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Serang, Banten sudah berjalan selama lima bulan sejak 1 April 2021 lalu.

Adapun sebanyak 10.249 pelanggar sudah dikirimkan surat konfirmasi pelanggaran dari 1 April hingga 31 Agustus 2021.

Namun, ada 6.925 pelanggar di antaranya tidak merespon surat yang dikirimkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Banten.

Baca juga: Sepekan ETLE di Banten, Ratusan Pengendara Ditilang, Kebanyakan Tak Pakai Sabuk Pengaman

Akibatnya, pelanggaran oleh pengemudi yang tidak konfirmasi tersebut terancam dilakukan pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Kami sudah mengajukan 6.925 STNK pelanggar lalu lintas yang tidak merespon surat konfirmasi yang dikirimkan petugas Ditlantas Polda Banten," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga kepada wartawan. Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Polda Banten: Kamera ETLE Bisa Deteksi Motor dan Mobil Curian

Dikatakan Shinto, seharusnya, pengemudi melakukan konfirmasi saat delapan hari setelah menerima surat konfirmasi yang dilampiri bukti foto bentuk pelanggaran itu.

"Support system untuk ETLE gunakan automatic number plate recognition atau pengenalan otomatif nomor polisi. Rekaman kamera dijadikan alat bukti dalam perkara pelanggaran lantas," ujar Shinto.

Shinto merinci, lokasi dari empat titik kamera yang menerapkan sistem ETLE berada di lampu merah Ciceri, lampu merah Sumur Pecung, lampu merah Pisang Mas dan Cek Point di Jalan Pantura Serang.

"Dari hasil evaluasi kami, pelanggaran yang terekam didominasi tidak mengenakan sabuk keselamatan dan tidak menggunakan helm," ujar Shinto.

Adapun jumlah pelanggaran yang tidak mengenakan sabuk keselamatan sebanyak 8.294 pelanggar, pengendara yang menggunakan ponsel saat berkandara sebanyak 156 pelanggar, dan tidak menggunakan helm ada 456 pelanggar.

Kemudian adapula pengendara yang melanggar marka jalan sebanyak 88 pelanggar dan kelebihan penumpang dalam kendaraan ada 31 pelanggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com