Percepatan Vaksinasi di Pangkalpinang, Sasar Sekolah, Pasar, Pusat Perbelanjaan, hingga Tempat Wisata

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Vaksinasi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung ditargetkan bisa mencapai 70 persen dari jumlah penduduk.

Kepala daerah diminta menerbitkan surat perintah pada instansi dan jajaran di bawahnya agar segera melaksanakan program vaksinasi massal.

Hal demikian diungkap saat rapat koordinasi satuan tugas khusus percepatan vaksinasi di Pangkalpinang, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Jabar Akan Libatkan Bidan Mandiri Desa untuk Percepat Vaksinasi

Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Umar Dani mengatakan, perlu strategi khusus vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum, remaja dan pelajar.

"Tadi sudah saya sampaikan harus dibuatkan surat perintah apakah dari Wali kota selaku pimpinan di Kota Pangkalpinang untuk memerintahkan para kepala sekolah untuk menyiapkan vaksinasi," ujar Umar.

Baca juga: Mendikbud Ristek Minta Cepat Guru dan Tenaga Kependidikan Jalani Vaksinasi Covid-19

Selain itu juga memerintahkan melalui Kementerian Agama Kota Pangkalpinang ke Madrasah Tsanawiyah atau Aliyah termasuk Ponpes untuk melakukan vaksinasi secara massal.

"Kita juga harus melakukan vaksinasi secara mobile ke tempat-tempat keramaian seperti pasar, pusat pembelanjaan dan tempat-tempat wisata pada hari-hari tertentu seperti hari libur di mana maayarakat banyak berkumpul," ujar dia.

Baca juga: Kabar Baik, Solihin yang Lumpuh Setelah Vaksinasi Kini Bisa Berjalan

Target vaksinasi di Pangkalpinang

Umar berharap target 70 persen di Pangkalpinang dan Bangka Belitung segera bisa direalisasikan.

Target vaksinasi 70 persen atau sekitar 155.000 orang dari 222.000 jiwa yang terdata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Sekretaris Daerah Pangkalpinang Ratmida Dawam mengatakan pihaknya telah menggencarkan vaksinasi di setiap Puskesmas.

Kemudian juga dilakukan vasinasi di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.

"Masukan yang kami terima akan dilaksanakan agar herd immunity bisa dicapai, tentunya kita berharap ketersediaan vaksin juga mencukupi," ujar Ratmida