SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki pertengahan September 2021, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sudah mulai intens diguyur hujan.
Pada musim penghujan potensi bencana alam seperti longsor, banjir, pergerakan tanah hingga pohon tumbang rawan terjadi di Kabupaten Sumedang.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang meminta warga, terutama yang berada di lereng perbukitan hingga di pesisir sungai untuk lebih waspada.
Baca juga: BMKG Perkirakan Adanya Potensi Hujan Lebat di 27 Provinsi Selama 13-20 September 2021
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Dadang Sundara mengatakan, dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan akan terjadi Oktober 2021.
Akan tetapi, pada awal September 2021 ini hujan sudah mulai mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang.
"Memasuki musim penghujan kali ini, kami imbau warga Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terutama bagi warga yang bermukim di wilayah sekitar pesisir sungai, ataupun di lereng perbukitan," ujar Dadang kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: BMKG: Jakarta dan Wilayah Lain, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Sepekan ke Depan
Dadang menuturkan, untuk mengantisipasi bencana banjir, BPBD Sumedang mengimbau warga untuk mulai membersihkan saluran air atau drainase di lingkungan masing-masing.
Potensi bencana banjir ini, kata Dadang, rawan terjadi di wilayah Sumedang kota, wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung.
"Kami juga sudah mengajak warga untuk bersama-sama memantau debet air di wilayah masing-masing. Terutama di wilayah langgana banjir. Sehingga ketika intensitas hujan tinggi warga dapat terhindar dari marabahaya akibat datangnya banjir," tutur Dadang.
Baca juga: Sumedang Masih PPKM Level 3, Tempat Wisata dan Bioskop Belum Boleh Buka