Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kapal Pinisi Labuan Bajo Akan Bangkit di 2022, Setelah 1,5 Tahun Tak Beroperasi Terdampak Pandemi

Kompas.com - 10/09/2021, 21:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI optimistis potensi wisata eksklusif kapal pinisi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur akan segera kembali bangkit dari keterpurukan setelah satu setengah tahun tidak beroperasi di masa pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu mengatakan, yang perlu diperhatikan untuk membangkitkan kembali wisata  saat ini adalah efek dari sepinya wisatawan akibat pandemi Covid-19 selama satu tahun ke belakang.

"Satu setengah tahun Pandemi, banyak pinisi dijual dan rusak terapung," kata Vinsensius di Alam Wisata Cimahi, Jalan Kolonel Masturi,  Cimahi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2021).

Baca juga: Obyek Wisata di Banyuwangi Kembali Dibuka, Bupati Ipuk: Harus Disiplin Menerapkan Prokes

Jangan sampai banting harga paket wisata

Pelaku usaha wisata kapal pinisi di Labuan Bajo pun saat ini tengah berupaya untuk bangkit dari keterpurukan ketika pemerintah. Namun, Kemenparekraf RI khawatir wisata kapal pinisi Labuan Bajo yang terkenal sebagai wisata eksklusif justru menjadi wisata murahan lantaran pelaku usaha wisata kapal pinisi saat ini berlomba mencari konsumen dengan cara menurunkan harga paket wisata.

"Begitu melihat animo, pelaku usaha wisata kapal pinisi mulai aktif kembali, tapi passenger masih terbatas. Mereka berusaha menarik dulu wisatawan yang penting dapat pemasukan dan bisa survive. Kita lihat itu dari sisi ekosistem pariwisata enggak bagus karena untuk Labuan Bajo kita ingin eksklusif dan berkualitas. Jangan sampai ini men-downgrade menjadi destinasi wisata murahan," ungkapnya.

Baca juga: Akhirnya Wisata Kawah Ijen Dibuka Setelah 2 Bulan Tutup

Untuk itu, Kemenparekraf RI saat ini mendorong dan meminta kepada Bupati Labuan Bajo untuk membuat aturan-aturan terkait usaha wisata kapal pinisi.

"Saya juga sudah bicara dengan bapak bupati minggu lalu untuk segera membuat kebijakan untuk mengatur pinisi-pinisi, terutama terkait sampah dan terkait dengan mereka jangan sampai berkompetisi khususnya dalam sistem pricing karena itu juga yang dikeluhkan wisatawan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com