Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kapal Pinisi Labuan Bajo Akan Bangkit di 2022, Setelah 1,5 Tahun Tak Beroperasi Terdampak Pandemi

Kompas.com - 10/09/2021, 21:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Vinsensius berharap, aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah daerah Labuan Bajo bisa menjadi standar untuk penyelenggara pelaku wisata kapal pinisi agar tetap menjadi wisata eksklusif mengingat potensinya yang sudah dikenal wisatawan internasional.

"Wisata pinisi itu betul-betul harus selalu didorong supaya luxurious affordable. Tidak mahal tapi tidak murahan, berkualitas berkelanjutan, enggak banting harga, karena itu merusak ekosistem," bebernya.

Saat ini, lanjut Vinsensius, jumlah kapal wisata pinisi yang ada di Labuan Bajo sudah lebih dari 150 kapal. Dengan jumlah tersebut, maka persaingan bisnis pun akan semakin ketat. Untuk itu, standar paket wisata kapal pinisi mulai dari harga, pelayanan dan lain-lainnya perlu diatur agar eksklusivitas tetap terjaga

"Saya yakin dalam waktu dekat pemerintah daerah akan membuat kebijakan yang betul-betul tidak saja berpihak kepada wisatawan, tapi juga berpihak kepada pelaku pariwisata khususnya pinisi," imbuhnya.

Kemenparekraf optimistis wisata pinisi akan kembali bangkit pada tahun 2022 terlebih sejumlah infrastruktur penunjang sudah mulai dibangun.

"Kami optimis 2022 karena infrastrukrutur sudah betul-betul onplace dan saya yakin pemerintah juga siap menyambut  wisatawan. Sekarang mereka dalam proses renovasi kembali kapal-kapal dan mereka melihat bahwa infrastruktur sudah dibangun. Bandara akhir tahun ini menjadi bandara internasional yang dioperasikan oleh Changi jadi mereka melihat ini peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan," paparnya.

"Satu hal yang penting, kabar baru untuk Labuan Bajo saat ini sudah ada lab PCR. Yang tadinya itu harus dibawa ke Bali atau ke Kupang untuk lab PCR, jadi saat ini sudah ada lab PCR disana sehingga akan memberikan confidence kepada wisatawan," tandas Vinsensius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com