"Sudah banyak yang datang ke edu wisata setelah PPKM level 2 ini. Geliat ekonomi juga mulai tumbuh," kata Taufikurrahman, pengelola edu wisata garam.
Wisata mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis juga sudah banyak didatangi wisatawan.
Baca juga: Khofifah Sebut Lamongan sebagai Daerah Berstatus PPKM Level 1 Pertama di Pulau Jawa
Bahkan, sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur datang berkunjung sekaligus melakukan penelitian. Pedagang di sekitar lokasi wisata juga mulai membuka lapak dan warungnya.
"Sebelum dibuka oleh pemerintah, wisata mangrove hanya terbuka bagi petugas yang merawat hutan mangrove. Alhamdulillah sekarang pengunjung berangsur datang, bahkan dari luar Madura," ujar Slaman, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Lembung ketika dihubungi melalui telepon seluler.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan Totok Hartono mengatakan, pembukaan kembali tempat wisata di Pamekasan diharapkan bisa memulihkan ekonomi masyarakat karena terdampak pandemi.
Baca juga: Satpam RS Abdul Moeloek Pukul Pedagang Air Panas, Manajemen Minta Maaf
Namun ia mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah yang melonggarkan tempat wisata harus diikuti dengan kedisiplinan pengelola.
"Jangan sampai protokol kesehatan diabaikan meskipun angka covid-19 sudah turun drastis. Dengan kedisiplinan, maka laju pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata akan bangkit kembali," ungkap Totok.
Beberapa tempat wisata di Pamekasan yang dapat dikunjungi di antaranya wisata api tak kunjung padam di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, wisata religi di Asta Buju' Batu Ampar Kecamatan Proppo, wisata Pantai Talang Siring Larangan, wisata Bukit Kehi Kecamatan Kadur, wisata alam Brukoh Hill di Kecamatan Pakong, dan wisata pantai Jumiang Kecamatan Pademawu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.