Salin Artikel

Pamekasan Turun PPKM Level 2, Tempat Wisata Mulai Ramai Dikunjungi Warga

Wisatawan mulai berdatangan meski jumlahnya tak sebanyak saat sebelum penerapan PPKM. 

Salah satu tempat wisata, Toron Samalem di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan mulai dikunjungi warga yang sebagian besar berasal dari luar Pamekasan.

Seperti Fauzi yang datang bersama anak dan istrinya ke wisata Toron Samalem karena sudah lama ingin berkunjung ke tempat wisata yang berlokasi di bekas tambang batu bata tersebut.

"Sudah lama tidak ke tempat wisata. Baru kali ini terwujud karena sudah PPKM level 2 di Madura," kata Fauzi ketika ditemui di lokasi, Rabu (8/9/2021).

Pria asal Kabupaten Sampang ini mengaku sudah merasa sangat jenuh karena semua tempat wisata dan mall juga ditutup. Sehari-hari ia hanya menghabiskan waktu di rumah.

"Sudah 2 tahun ini saya sekeluarga tidak liburan ke tempat wisata. Aktivitasnya di rumah terus, hanya makan dan tidur," imbuh Fauzi.

Sementara itu, Shinta, pengelola tempat wisata Toron Samalem mengatakan, jumlah pengunjung memang berkurang drastis dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. 

Saat itu, jumlah pengunjung bisa mencapai ribuan dalam sebulan. Namun saat ini jumlahnya hanya ratusan.

"Sangat drastis penurunan pengunjung. Tapi dengan PPKM level 2 ini, pengunjung sudah mulai bergeliat," kata Shinta.

Untuk mendongkrak jumlah pengunjung, pihaknya berencana menggelar pameran batik di tengah lokasi wisata.

Namun rencana itu masih menunggu petunjuk dan kebijakan dari pemerintah setempat. Pasalnya, belum ada acara di Pamekasan yang mendapat izin untuk digelar. 

"Medsos itu yang sangat mendukung untuk mendongkrak dunia pariwisata di Pamekasan," ungkapnya.

Sementara, tempat wisata lainnya juga sudah banyak didatangi pengunjung yakni edu wisata garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.

Rombongan pengunjung datang untuk menikmati wisata garam dan sisir sungai mangrove.

"Sudah banyak yang datang ke edu wisata setelah PPKM level 2 ini. Geliat ekonomi juga mulai tumbuh," kata Taufikurrahman, pengelola edu wisata garam.

Wisata mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis juga sudah banyak didatangi wisatawan.

Bahkan, sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur datang berkunjung sekaligus melakukan penelitian. Pedagang di sekitar lokasi wisata juga mulai membuka lapak dan warungnya.

"Sebelum dibuka oleh pemerintah, wisata mangrove hanya terbuka bagi petugas yang merawat hutan mangrove. Alhamdulillah sekarang pengunjung berangsur datang, bahkan dari luar Madura," ujar Slaman, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Lembung ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan Totok Hartono mengatakan, pembukaan kembali tempat wisata di Pamekasan diharapkan bisa memulihkan ekonomi masyarakat karena terdampak pandemi.

Namun ia mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah yang melonggarkan tempat wisata harus diikuti dengan kedisiplinan pengelola.

"Jangan sampai protokol kesehatan diabaikan meskipun angka covid-19 sudah turun drastis. Dengan kedisiplinan, maka laju pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata akan bangkit kembali," ungkap Totok.

Beberapa tempat wisata di Pamekasan yang dapat dikunjungi di antaranya wisata api tak kunjung padam di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, wisata religi di Asta Buju' Batu Ampar Kecamatan Proppo, wisata Pantai Talang Siring Larangan, wisata Bukit Kehi Kecamatan Kadur, wisata alam Brukoh Hill di Kecamatan Pakong, dan wisata pantai Jumiang Kecamatan Pademawu. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/08/150508678/pamekasan-turun-ppkm-level-2-tempat-wisata-mulai-ramai-dikunjungi-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke