Ani bersyukur, sejak memutuskan menyeriusi bisnis jasa fotografi ini, kerjaan atau order tak pernah sepi.
Dalam sehari, ia bisa memotret 3 hingga 7 produk, mulai dari makanan, minuman, hingga jajanan kuliner.
Ani sendiri mematok biaya Rp 25.000 per foto.
Para pelanggannya tak hanya dari wilayah Cianjur, juga dari luar kota seperti Tangerang, Jakarta, Kuningan, dan Sukabumi.
Selain itu, Ani juga kerap menggarap pemotretan menu beberapa restoran dan kafe.
Seluruh karyanya dapat dilihat di akun Instagram @difotosama_annie.
"Alhamdulilah, bisa membantu keuangan keluarga, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini," ucap Ani.
Ani mengatakan, skill fotografi yang dimilikinya diperoleh secara autodidak.
Untuk mengasah kemampuan dan pengetahuan tentang fotografi, ia aktif bergabung dengan sejumlah komunitas.
“Sering sharing di sana (komunitas). Dari situ banyak hal baru didapat,” ujar Ani.
Selain itu, Ani juga aktif mengikuti lomba fotografi.
"Suka ikut lomba-lomba juga biar lebih percaya diri, dan supaya tahu di mana letak kelebihan dan kekurangannya," ujar dia.
Untuk memperoleh hasil foto yang bagus, menurut dia, penting diperhatikan soal angle atau sudut pengambilan.
Selain itu, penting juga mengetahui tema yang sedang tren.
“Misal, tema latar saat ini yang sedang tren itu kitchen set. Jadi, pemilihannya tak jauh dari itu saja,” ucap Ani.