Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Baju Kotak-kotaknya Kekecilan, Makanya Saya Pakai Baju Merah Putih"

Kompas.com - 03/09/2021, 13:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Muhammaf Afro Satya Martin (12) merasa senang bisa masuk sekolah lagi.

Namun, di hari pertamanya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), Afro mengenakan pakaian yang berbeda dari teman-temannya.

Hari itu, teman-teman Afro memakai seragam bermotif kotak-kotak hijau dan celana biru. Namun, Afro berseragam merah dengan bawahan putih.

“Baju kotak-kotaknya kekecilan. Makanya saya pakai baju merah putih," ujarnya, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Cerita Siswa SD di Solo Kembali Belajar Tatap Muka: Sudah Lama Menunggu, Senang Bisa Sekolah Lagi

Meskipun begitu, siswa kelas 6B SD Warga Solo ini mengaku senang kembali belajar di sekolah.

"Sangat senang bisa sekolah lagi. Sudah lama menunggu akhirnya masuk sekolah juga," ucapnya.

Kamis itu, SD Warga menjadi salah satu sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di Solo.

Dua sekolah lainnya yang mengadakan PTM terbatas adalah SMP Islam Diponegoro dan SMP Negeri 22 Solo.

Lalu, pada Jumat (3/9/2021), SMPN 4 Solo juga mulai melaksanakan tatap muka.

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Pelaksana tugas Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Solo Abdul Haris mengatakan, sekolah yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah dan pernah melakukan simulasi, bisa mulai melangsungkan PTM terbatas.

"Pada prinsipnya untuk negeri itu siap semua. Sudah pernah melaksanakan (simulasi) dan menyiapkan sarana prokes," tuturnya.

Selain sekolah-sekolah yang telah disebut di atas, kata Abdul, ada sejumlah sekolah yang juga siap mengadakan PTM terbatas di Solo.

Baca juga: Sekolah di Salatiga Uji Coba PTM Mulai 6 September

"Sekolah swasta yang sudah siap untuk menggelar tatap muka untuk SMP itu ada Marsudirini, Al Azhar, Nur Hidayah, Muhammadiyah PK. Kalau SD ada Warga, Widya Wacana itu sudah siap silakan tatap muka terbatas," imbuhnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, sekolah yang sudah siap dan memperoleh izin dari orangtua murid, bisa langsung memulai pembelajaran tatap muka.

"Nggak perlu simulasi lagi nanti kelamaan. Kalau sudah ada yang siap silakan (tatap muka) tidak apa-apa. Asalkan ada izin dari orangtua murid," tuturnya.

Pengawasan

Abdul Haris menambahkan, Dinas bakal mengawasi PTM terbatas dari awal sampai akhir.

Ia menyampaikan, Dinas telah menyiapkan penanganan khusus bila ada siswa yang terkena Covid-19 saat mengikuti PTM terbatas.

Baca juga: PTM Digelar, Epidemiolog UGM Ingatkan Siswa Tak Kendor Prokes di Luar Sekolah

"Kita lihat dulu seperti apa. Kalau ada nanti satu kelas kita tracing. Satu kelas nanti kita off-kan dulu," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com