TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta perdana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setelah status PPKM Kota Tegal, Jawa Tengah, turun ke Level 3, Rabu (1/9/2021).
Kepala SMP Negeri 17 Sarmin mengatakan, sebagai proyek percontohan, di sekolahnya menggelar PTM terbatas dengan masing-masing rombongan belajar (rombel) diikuti 15 siswa.
"Ada 24 Rombel masing-masing kelas diikuti 15 siswa atau sekitar 50 persen dari kapasitas," kata Sarmin, kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: PPKM Level 3 di Kota Tegal, 6 SMP Gelar PTM Terbatas Besok
Sarmin mengatakan, ada kejadian unik saat hari pertama PTM setelah lebih dari setahun sekolah tersebut menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Hal unik yang ia maksud adalah para siswa tidak mengetahui dimana ruang kelasnya. "Banyak anak yang pertama kali masuk sekolah tidak tahu ruangannya sudah ganti," kata Sarmin.
Misalnya, kata Sarmin, setiap siswa yang ternyata sudah naik kelas masih mencari ke ruangan yang lama.
Kebingungan juga terjadi bagi siswa baru yang belum pernah masuk sama sekali sehingga banyak guru dilibatkan untuk menuntun ke ruang kelas.
"Dulu kelas 7 naik kelas 8. Dan kelas 8 ruangannya yang sebelah mana tadi pada tanya. Termasuk yang kelas 8 naik kelas 9 juga pada tanya. Apalagi kelas 7 yang belum pernah masuk sama sekali. Maka harus dituntun ditunjukkan tempatnya di mana," terang Sarmin.
Baca juga: PTM Terbatas SMA dan SMK di Banten Dipastikan Mulai September
Dijelaskan Sarmin, sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) PTM terbatas maksimal diikuti 50 persen siswa.
"Dengan satu kelas diikuti 15 anak. Setiap harinya hanya 50 persen dari peserta didik seperti hari ini. Kemudian yang 50 persennya lagi ikut belajar besok hari Selasa," katanya.
Sarmin mengatakan, siswa yang baru datang harus cuci tangan, memakai masker, cek suhu tubuh, dan menjalankan protokol kesehatan selama waktu di sekolah.
Pada hari pertama PTM ini, kata dia, para guru tidak langsung memberikan materi pelajaran kepada siswa.
"Jadi anak-anak tidak langsung menerima pelajaran, nanti bisa stres. Maka diadakan pembelajaran yang santai saja, berkenalan-berkenalan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam SMP negeri dan swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada Rabu (1/9/2021).
Kebijakan itu diambil setelah perpanjangan PPKM Kota Tegal masuk Level 3.