Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PNS Kejaksaan yang Kawin Cerai 7 Kali, Koalisi Perempuan dan Anak NTB Temui Kepala Kejari

Kompas.com - 01/09/2021, 23:19 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah pihak mendesak tindak lanjut laporan masyarakat terkait dugaan perkawinan siri oknum ASN di lingkungan Kejaksaan Negeri Praya berinisial SR.

Desakan itu disampaikan perwakilan pelapor bersama Koalisi Perempuan dan Anak Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Rabu (1/9/2021).

Mereka meminta dukungan Kepala Kejaksaan Negeri Praya untuk mengambil sikap.

“Kami menyampaikan dukungan agar laporan ini diproses sampai tuntas, baik etik maupun hukum,” kata kuasa hukum pelapor, Yan Mangandar di lokasi.

Selain itu, Koalisi Perempuan dan Anak meminta agar seluruh istri serta anak dari oknum pegawai tersebut mendapat perlindungan.

Baca juga: Kawin Cerai hingga 7 Kali, Oknum PNS di Kejaksaan Dilaporkan Istri Siri

Yan menyebut, terdapat tujuh perempuan yang telah dinikahi oleh oknum ASN tersebut. Yan meminta perlindungan diberikan kepada tujuh istri tersebut.

“Yang kedua kami sampaikan juga dukungan agar seluruh anak dan seluruh istri dari satu  sampai tujuh yang telah dinikahi oleh oknum ini, itu dapat perlindungan, jangan sampai gara-gara kasus ini, mereka mendapatkan intimiasi dari siapa pun,” kata Yan.

Yan menyebut, Koalisi Perempuan dan Anak juga menemukan fakta baru tentang dugaan pemalsuan berkas kependudukan di Kantor Urusan Agama Praya. 

Dalam surat yang ditemukan itu, terdapat surat kematian dari istri kelima oknum ASN tersebut. Padahal, istri kelima masih hidup.

“Ternyata dalam berkas di KUA Praya itu ada berkas surat keterangan kematian, yaitu kematian dari istri kelima, padahal faktanya istri kelima masih hidup, dan berstatus sebagai tanaga kerja di luar negeri,” kata Yan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com