Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda

Kompas.com - 01/09/2021, 21:32 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Warga Dusun Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menemukan struktur bangunan terowongan yang diduga peninggalan zaman kolonial Belanda.

Penemuan itu berawal dari penggalian embung desa yang akan dibuat menjadi kolam pemancingan dan pusat kuliner.

Struktur bangunan itu ditemukan pada kedalaman 2 meter di bawah jalan desa.

Baca juga: Keluarga Pejuang Huni Bunker Tua Peninggalan Belanda di Surabaya

Terowongan itu memiliki lebar sekitar 2 meter dan tinggi sekitar 2 meter. Bagian tengah terowongan tersebut ada gundukan tanah yang sudah mengering.

Terdapat pula susunan batu bata berukuran 20x10 sentimeter.

"Awalnya warga tidak tahu kalau itu terowongan, saat penggalian, alat berat mengikis struktur bebatuan yang ternyata terowongan," ujar (Pj) Kepala Desa Sabranglor, Budi Andriyanto, di lokasi penemuan, Rabu (1/9/2021).

Budi mengatakan, penggalian embung tersebut di mulai pada Rabu (25/8/2021) lalu dan menggunakan satu unit Backhoe.

Struktur terowongan yang diduga peninggalan zaman belanda itu ditemukan pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Rumah Dokter Peninggalan Belanda Ini Jadi Cagar Budaya di Kota Metro

Pada Sabtu (28/8/2021) penggalian embung dihentikan karena ingin menelusuri informasi mengenai penemuan struktur terowongan itu.

Selama ini, warga Desa Sabranglor tidak pernah menduga jika ada sebuah terowongan kuno yang membentang di tengah-tengah perkampungan di Dukuh Samber tersebut.

"Kalau cerita dari orang tua dahulu disini sebagai sentra tanaman tembakau zaman Belanda, itu saja," ucapnya.

Penemuan terowongan kuno itu sudah dilaporkan ke instansi terkait untuk ditelusuri lebih lanjut.

Seandainya temuan struktur itu merupakan benda cagar budaya, warga Desa Sabranglor siap untuk mengikuti aturan yang berlaku jika diperlukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Sirene Tanda Bahaya Peninggalan Belanda Kini Jadi Penanda Imsak dan Buka Puasa di Blora

Sementara itu, seorang warga Joko (36) mengaku jika batu bata yang tersusun dalam struktur terowongan itu cukup keras dan lebar.

"Ini batanya keras, kena hantaman alat berat saja enggak langsung rusak. Mungkin ini penginggalan zaman Belanda," ucapnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Penemuan Terowongan Kuno di Dusun Samber Klaten, Berikut Kronologinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com