Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Teguran Mendagri, Bupati Pamekasan: Saya Tidak Menikmati Insentif Nakes

Kompas.com - 30/08/2021, 16:30 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjawab teguran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkaitan minimnya realisasi pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan (Innakes) yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan Tambahan (BOKT) tahun 2020.

Dari pagu anggaran BOKT tahun 2020 sebesar Rp 8.629.752.000, baru terserap Rp 2.221.614.797.

Baddrut Tamam menjelaskan, tidak ada yang luar biasa terkait teguran mendagri lantaran pihaknya tidak ikut menerima insentif tersebut.

Baca juga: Bupati Pamekasan Ditegur Mendagri karena Belum Bayar Insentif Nakes Selama Covid-19

"Saya, Pak Sekda, dan pejabat lain tidak menikmati insentif itu seperti yang ramai di Jember itu," ujar Baddrut Tamam ketika ditemui sejumlah wartawan usai sidang paripurna di kantor DPRD Pamekasan, Senin (30/8/2021).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pejabat di Jember termasuk bupati menerima honor Rp 70 juta dari pemakaman Covid-19 meski berujung dikembalikan. 

Sementara untuk rincian serapan insentif nakes yang rendah, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta Sekda Pamekasan Totok Hartono menjelasakan lebih detail.

Totok dalam penjelasannya mengungkapkan, tahun 2021 ini insentif nakes yang bersumber dari BOKT kembali terserap sebesar Rp 502.857.217.

Tahun 2020 kemarin, anggaran yang terserap Rp 2.221.614.797.

"Sisa insentif nakes yang belum dibayar Rp 6.408.137.203. Ini sudah dianggarkan di APBD tahun 2021" ujar Totok.

Baca juga: Baliho Elite Politik Bertebaran di Pamekasan, Ternyata Banyak yang Tak Berizin

Totok menambahkan, serapan insentif pada 2020 hanya untuk nakes di Dinas Kesehatan, sedangkan di instansi lain belum terealisasi.

Kemudian baru pada 2021, insentif mulai dicairkan untuk nakes di RSUD Waru Pamekasan.

"Kalau nakes RSUD Smart Pamekasan tidak menerima insentif karena sudah menerima dari anggaran internal Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit. Kalau masih diberi insentif dari BOKT, nanti bisa jadi temuan BPK dan harus mengembalikan," imbuh Totok.

Totok menegaskan, untuk mencairkan anggaran insentif nakes butuh kehati-hatian.

Selain itu, proses verifikasinya sangat ketat agar tidak terjadi kesalahan dan duplikasi pembayarannya sesuai dengan Permenkes nomor HK.01.07/Menkes/278/2020 tentang insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menerima teguran dari Mendagri pada 26 Juli 2021 melalui surat yang ditandatangani oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Moch. Ardian N, berkaitan minimnya serapan insentif nakes yang menangani Covid-19.

Dalam surat tersebut, Bupati diminta untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com