Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jember Minta Maaf soal Honor Rp 70 Juta, Ketua DPRD: Kami Tetap Panggil Pejabatnya

Kompas.com - 30/08/2021, 16:07 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengapresiasi sikap bupati Jember Hendy Siswanto yang meminta maaf kepada puluhan anggota DPRD Jember terkait honor Rp 70 juta dari pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Bupati menyampaikan permintaan maaf itu di hadapan puluhan anggota DPRD Jember saat rapat paripurna RPJMD di DPRD Jember pada Senin (30/8/2021).

Permintaan maaf itu tak mengubah sikap DPRD Jember untuk memanggil para pejabat terkait, yakni Plt kepala BPBD Jember M Djamil dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Penta Satria.

Pansus Covid-19 DPRD Jember akan meminta keterangan terkait anggaran tersebut.

 

“Kami apresiasi atas kerendahan hati bupati bersedia meminta maaf pada warga,” kata Itqon kepada Kompas.com di DPRD Jember, Senin.

Baca juga: Buntut Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19, Bupati Jember Perintahkan Evaluasi Total

Itqon mengapresiasi Bupati karena permintaan maaf itu disampaikan di depan seluruh anggota DPRD.

 

 

“Ini otomatis akan menjadi lembaran Negara karena disampaikan dalam rapat paripurna,” papar dia.

Ia menilai, bupati telah menunjukkan sikap rendah hati untuk meminta maaf kepada warga karena kegaduhan akibat honor tersebut.

“Kami tetap memanggil pejabatnya sesuai fungsi pengawasan kami,” jelas dia.

 

DPRD Jember telah memerintahkan Pansus Covid-19 untuk menggali keterangan terkait latar belakang perkara tersebut.

 

“Agar kasus serupa tidak terulang kembali,” ujar dia.

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta maaf di hadapan puluhan anggota DPRD Jember dalam rapat paripurna di DPRD Jember Senin (30/8/2021).

“Maka, di hadapan majelis anggota DPRD Jember, selaku Bupati dan Kepala Daerah, dari lubuk jiwa yang terdalam dan penuh kerendahan hati, saya meminta maaf atas kegaduhan ini,” tutur bupati.

Hendy mengaku berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengkritiknya perihal masalah tersebut.

Baca juga: Bikin Gaduh soal Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19, Bupati Jember: Saya Minta Maaf

“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami dan seluruh jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Jember,” kata Hendy.

Terkait masalah honor pemakaman Covid-19, kata dia, asas kepantasan dan kepatutan serta moralitas harus berada di atas segalanya. Pemkab Jember tidak ingin melukai hati masyarakat.

Bupati mengaku langsung mengevaluasi total seluruh regulasi dan peraturan bupati yang secara legalitas hukum mungkin bisa dibenarkan, tetapi secara etika moral dinilai melanggar asas kepantasan dan kepatutan.

“Maka, saya sudah perintahkan kepada jajaran birokrasi, agar semua SK dan Perbup yang tidak pantas dan tidak patut, sekali lagi harus dievaluasi total," jelas Hendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com