Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponorogo Naik PPKM Level 4, PTM Baru Berjalan Seminggu Dihentikan

Kompas.com - 26/08/2021, 09:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PONOROGO, KOMPAS.com,- Pemerintah Kabupaten Ponorogo terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah bumi Reog kembali ditetapkan sebagai daerah yang menerapkan PPKM level 4.

Padahal PTM baru mulai digelar di segala jenjang pendidikan pada pekan lalu usai pemerintah menetapkan Ponorogo masuk level 3. 

Baca juga: Sekda Ponorogo: Sulit Berikan Kesadaran pada Masyarakat agar Mau Pindah ke Lokasi Isoter

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono menyatakan, pemerintah akan menyesuaikan aturan PPKM level 4 yang mewajibkan daring bagi anak sekolah.

"Tentu kita akan menyesuaikan ketentuan yang ada. Dengan diberlakukan PPKM level 4, teknisnya akan disesuaikan aturannya. Insyallah akan seperti itu (PTM daring)," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).

Sesuai Diktum 4 huruf (a) point 1 Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021, ketentuannya pembelajaran pada satuan pendidikan dilakukan secara jarak jauh.

“Kalau level 4 tidak mengizinkan pembelajaran tatap muka ya nanti kembalikan ke daring,” ungkap Agus.

Ia mengatakan, Pemkab Ponorogo sudah menggelar rapat bersama dengan Forpimda dan Dinkes terkait penerapan PPKM level 4. Pihaknya mengupayakan agar Ponorogo kembali turun ke level 3. 

"Kami sudah menggelar rapat dengan Forpimda bagaimana agar (Ponorogo) bisa kembali turun ke level 3. Caranya di antaranya pemindahan isoman ke isoter, kemudian penanganan PMI (pekerja migran Indonesia) yang pulang, dan beberapa hal lainnya,” kata Agus.

Baca juga: PPKM Ponorogo Turun ke Level 3, Belajar Tatap Muka Terbatas dan Hajatan Diperbolehkan

Sebelumnya, Pemkab Ponorogo mengizinkan seluruh sekolah menggelar PTM terbatas usai PPKM turun dari level 4 menjadi level 3. 

Sejumlah sekolah di Ponorogo pun mulai menggelar PTM secara bertahap sejak 16 Agustus lalu. Pelaksanaan PTM ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan dibatasi 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com