Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Ponorogo: Sulit Berikan Kesadaran pada Masyarakat agar Mau Pindah ke Lokasi Isoter

Kompas.com - 25/08/2021, 22:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Ponorogo kesulitan memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke lokasi isolasi terpadu.

 

Kesulitan itu terjadi lantaran banyak warga yang masih belum memahami pentingnya menjalani isolasi di lokasi terpusat.

Baca juga: Bupati Gresik Siapkan Voucer Belanja Rp 200.000 untuk Warga Isoman yang Bersedia Pindah ke Gejos

Butuh bantuan TNI dan Polri

Sekda Ponorogo, Agus Pramono yang dikonfirmasi Rabu (25/8/2021) mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan bantuan TNI dan Polri untuk mengajak warga yang menjalani isoman pindah ke lokasi isoter.

Menurutnya, jika hanya mengandalkan tenaga kesehatan di Puskesmas, proses pemindahan tidak akan berjalan secara maksimal.

“Kalau hanya andalkan dari tenaga kesehatan di Puskesmas saya yakin belum mampu. Karena sulit memberikan kesadaran kepada masyarakat,” ujar Agus.

Menurut Agus, isoter yang disediakan Pemkab Ponorogo memiliki fasilitas yang memadai sehingga mempercepat kesembuhan warga.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Bangka Diimbau Karantina di Tempat Isoter, Satgas: Jika Isoman di Rumah, Tak Dapat Bantuan

Ia menjamin, selama dirawat di tempat isoter, warga mendapatkan makanan bergizi, obat-obatan, vitamin dan oksigen yang mencukupi.

Hanya saja lokasi isoter yang tersedia dikhususkan bagi warga isoman yang tak bergejala.

Saat ini Pemkab Ponorogo memiliki fasilitas isoter dengan kapasitas 70 tempat tidur.

“Perpindahan warga isoman ke isoter terus berjalan. Kemarin ada tambahan 39 warga isoman yang masuk di isoter,” kata Agus.

Baca juga: Rayu Warga Isoman Pindah ke Tempat Isoter, Wali Kota Madiun Terjunkan Penyintas Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com