PONOROGO, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Ponorogo kesulitan memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke lokasi isolasi terpadu.
Kesulitan itu terjadi lantaran banyak warga yang masih belum memahami pentingnya menjalani isolasi di lokasi terpusat.
Baca juga: Bupati Gresik Siapkan Voucer Belanja Rp 200.000 untuk Warga Isoman yang Bersedia Pindah ke Gejos
Butuh bantuan TNI dan Polri
Sekda Ponorogo, Agus Pramono yang dikonfirmasi Rabu (25/8/2021) mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan bantuan TNI dan Polri untuk mengajak warga yang menjalani isoman pindah ke lokasi isoter.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan tenaga kesehatan di Puskesmas, proses pemindahan tidak akan berjalan secara maksimal.
“Kalau hanya andalkan dari tenaga kesehatan di Puskesmas saya yakin belum mampu. Karena sulit memberikan kesadaran kepada masyarakat,” ujar Agus.
Menurut Agus, isoter yang disediakan Pemkab Ponorogo memiliki fasilitas yang memadai sehingga mempercepat kesembuhan warga.
Ia menjamin, selama dirawat di tempat isoter, warga mendapatkan makanan bergizi, obat-obatan, vitamin dan oksigen yang mencukupi.
Hanya saja lokasi isoter yang tersedia dikhususkan bagi warga isoman yang tak bergejala.
Saat ini Pemkab Ponorogo memiliki fasilitas isoter dengan kapasitas 70 tempat tidur.
“Perpindahan warga isoman ke isoter terus berjalan. Kemarin ada tambahan 39 warga isoman yang masuk di isoter,” kata Agus.
Baca juga: Rayu Warga Isoman Pindah ke Tempat Isoter, Wali Kota Madiun Terjunkan Penyintas Covid-19