Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelagat Tak Biasa Aparat Malaysia Setelah Pos Pantau di Perairan Nunukan Rampung

Kompas.com - 26/08/2021, 08:12 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pembangunan Pos Pantau di wilayah perairan Sei Ular, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sudah rampung dikerjakan.

Pos berstruktur kayu ulin dengan ukuran 15 x 15 meter tersebut berfungsi untuk menjamin keselamatan dan keamanan para nelayan dan para WNI yang melintas di wilayah tersebut dari penangkapan dan pengusiran oleh aparat Malaysia.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan Mukhtar menjelaskan, dasar pembangunan pos pantau adalah urgensi status Sei Ular yang mencatatkan sejumlah kasus intimidasi oleh aparat Malaysia.

"Jadi ini sifatnya urgent, adanya Pos Pantau di wilayah Sei Ular adalah untuk memastikan perjalanan WNI kita aman. Nelayan kita juga terlindungi oleh aparat Indonesia. Jangan sampai terulang kasus kasus penangkapan atau pengusiran oleh aparat Malaysia," ujar Mukhtar, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Fakta di Balik Lord Adi, Petani Cabai dan Pernah Tinggal 30 Tahun di Malaysia

Mukhtar menuturkan, sejak Pos Pantau mulai dibangun pada Mei 2021, banyak aparat Malaysia menunjukkan gelagat tidak biasa.

Mereka memotret dan bermanuver di depan pos pantau.

"Menurut aparat Malaysia, itu masuk wilayahnya, tapi kalau kita melihat di Google, wilayah tersebut masih milik Indonesia. Jadi mereka itu memprotes dengan gelagat yang kurang senang. Memang tidak ada nota protes yang dilayangkan oleh mereka secara resmi. Hanya memotret dan manuver saja yang dilakukan," jelasnya.

Mukhtar mengatakan, keselamatan dan keamanan warga Nunukan tentu menjadi beban moral bagi Pemkab Nunukan.

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Jauhnya Jarak ke RS yang Makan Korban

Hal tersebut mendasari Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menginisiasi terbangunnya Pos Pantau Sei Ular dengan bermitra bersama pihak swasta.

"Itu dibangun dengan CSR perusahaan, sudah ada serah terima ke Pemkab Nunukan. Tapi, untuk siapa yang akan menempati pos itu, apakah Satgas Pamtas RI – Malaysia atau TNI AL, masih akan dirapatkan," kata Mukhtar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com