Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Jauhnya Jarak ke RS yang Makan Korban

Kompas.com - 24/08/2021, 07:32 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sulitnya akses ke fasilitas kesehatan semakin membuat hidup warga di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kalimantan Utara, semakin berat.

Seperti dialami warga di Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Malaysia.

Mereka harus menempuh perjalanan selama enam jam untuk sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan.

Baca juga: Nelayan di Nunukan Dicegat TNI AL untuk Divaksinasi Covid-19

Perjalanan menuju rumah sakit juga harus melalui medan yang tak mulus dan sungai.

Tokoh pemuda di Kecamatan Lumbis, Nunukan, Darboy mengatakan lamanya waktu tempuh untuk menuju rumah sakit sudah menyebabkan banyak pasien yang meninggal dalam perjalanan.

"Kesulitan akses transportasi sudah sering menelan korban. Terakhir kematian bayi usia dua bulan asal Desa Binanun, Kecamatan Sembakung Atulai, yang tidak sempat mendapat penanganan medis dan meninggal di perahu 19 Agustus kemarin," sebut Darboy saat dihubungi, Senin (24/8/2021).

Darboy mengatakan, selain RSUD Nunukan, sebenarnya ada RSUD Malinau yang jadi pilihan warga untuk tempat berobat karena lokasi relatif lebih dekat.

Baca juga: Warga Pulau Karimun Anak di Perbatasan Indonesia-Malaysia-Singapura Antusias Ikuti Upacara 17 Agustus

Namun, RSUD Malinau membatasi penerimaan pasien selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dengan keadaan seperti ini, Darboy berharap pemerintah mau menghidupkan Rumah Sakit Pratama Sebuku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com