Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja di Malaysia Tanpa Dokumen, 118 Warga NTT Dideportasi

Kompas.com - 20/08/2021, 12:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 118 warga Nusa Tenggara Timur (NTT), yang selama ini bekerja di Malaysia dideportasi.

Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kupang Siwa mengatakan, ratusan warga NTT itu dipulangkan karena bermasalah dan bekerja tanpa memiliki dokumen lengkap.

Baca juga: Tempat Karantina Pekerja Migran di Batam Tiba-tiba Kena Sidak Kemenaker, Ini Kata Kadisnaker

"Mereka sudah dipulangkan melalui jalur laut dan hari ini tiba di NTT, " ujar Siwa, kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Siwa menyebut, 100 orang dipulangkan melalui Nunukan, Kalimantan Utara, menggunakan KM Bukit Siguntang.

Sedangkan 18 orang melalui Makasar, Sulawesi Selatan.

"Yang 18 orang ini menunggu di Makasar, untuk selanjutnya bergabung dengan 100 orang lainnya dengan Kapal Bukit Siguntang," kata Siwa.

Siwa mengatakan, dari 118 orang tersebut, 86 di antaranya berasal dari Pulau Flores dan akan turun di Maumere, Kabupaten Sikka, hari ini.

Sedangkan, 37 orang berasal dari Pulau Timor, akan turun di Kota Kupang, Sabtu (31/8/2021) dini hari.

Siwa memerinci, dari 118 orang, paling banyak berasal dari Kabupaten Flores Timur yakni 55 orang, disusul, Kabupaten Timor Tengah Selatan 31 orang, Kabupaten Lembata 11 orang.

Kemudian, Kabupaten Manggarai Timur sembilan orang, Kabupaten Malaka tiga orang, Kabupaten Belu dua orang.

Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat, masing-masing satu orang.

Baca juga: 31 Warga NTT Terpapar Covid-19 Varian Delta, Satgas: 13 Orang Telah Sembuh

Saat ini, kata Siwa, petugas BP2MI sudah menunggu di masing-masing pelabuhan laut.

"Kita juga sudah koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan gugus tugas Covid-19," kata Siwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com