Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Masuk Terobos Lockdown Malaysia, 13 WNI Ditangkap

Kompas.com - 25/08/2021, 06:29 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan aparat keamanan Malaysia dari Eastern Sabah Security Command (Esscom) menangkap 13 warga negara Indonesia (WNI) yang berusaha masuk secara ilegal pada Senin (23/8/2021) malam.

Liaison Officer (LO) Polri di Tawau AKBP Agus Siswanto saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan terhadap para WNI tersebut.

Ia mengatakan, WNI yang diamankan di wilayah Batu Payung, Tawau, Sabah, terdiri dari tujuh laki-laki dewasa, lima perempuan dewasa dan satu anak perempuan berusia 2 tahun.

"Kejadiannya sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Sekarang sedang di Balai Polis Tawau untuk penyidikan," ujarnya melalui pesan tertulis, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Jauhnya Jarak ke RS yang Makan Korban

Para WNI tersebut berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka nekat masuk Malaysia untuk mencari pekerjaan.

Sejumlah orang itu membayar perahu dari Kabupaten Nunukan dan turun di jalur ilegal yang tak terpantau, sehingga kedatangan mereka menjadi perhatian warga setempat.

"Mereka masuk ke Tawau melalui jalur ilegal, sampai di Batu Payung Tawau, Sabah, langsung ditangkap oleh Esscom dan diserahkan ke Balai Polis Tawau," tegas Agus.

Saat ini, para WNI berada dalam penanganan Balai Polis Tawau.

Mereka menjalani pemeriksaan antigen dan akan menjalani karantina 14 hari di Pusat Karantina Sei Balung sebelum diserahkan ke Imigrasi untuk dideportasi.

Baca juga: Kerja di Malaysia Tanpa Dokumen, 118 Warga NTT Dideportasi

Terpisah, Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konsulat RI Tawau Emir Faisal mengatakan, kasus kedatangan WNI di masa pandemi Covid-19 masih sering terjadi.

Kedatangan mereka saat lockdown dan kenekatan para WNI tersebut semata-mata didasari keinginan untuk bekerja.

"Kemungkinan mencari pekerjaan. Dan karena pelabuhan tutup, para PMI yang cuti pulang menggunakan jalur samping dan masuk menggunakan jalur samping," jawabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com