Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Slovenia dan Nelayan Lokal di Bali Selamat dari Maut Setelah Perahu Terbalik Dihantam Ombak

Kompas.com - 25/08/2021, 13:24 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Slovenia, Flirian Rensak (35), ditemukan selamat setelah diempas angin kencang dan gelombang di Perairan Selang Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Flirian ditemukan selamat dengan seorang nelayan lokal bernama Nengah Ardana (45) usai keduanya sempat melakukan sailing atau berlayar di bibir pantai.

"Keduanya ditemukan selamat setelah sebelumnya sempat terombang-ambing di laut," kata Kepala Satpol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

Suteja menuturkan, peristiwa itu bermula pada Selasa (24/8/2021) kemarin, saat WN Slovenia mengajak Nengah Ardana untuk sailing di Perairan Selang Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Baca juga: Baliho Puan Maharani di Kota Batu Dicoreti Tulisan Open BO, Ini Reaksi PDI-P

Kegiatan sailing rencananya dilakukan selama dua jam.

Namun, saat satu jam perjalanan atau sekitar pukul 11.00 Wita, keduanya dihadapkan dengan cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang besar.

"Setelah itu, sampan yang digunakan terbalik di wilayah perairan Desa Bunutan dengan jarak kurang lebih dari bibir pantai 2 mil," kata dia.

Usai insiden tersebut, keduanya kemudian terombang-ambing di tengah laut.

WN Slovenia itu kemudian memilih untuk berenang ketepian dengan menggunakan life jacket.

Sebelum sampai di pantai, korban Flirian Rensak ternyata sudah dapat ditemukan oleh salah nelayan lain dalam keadaan selamat.

Selanjutnya, korban Flirian tersebut diantar ke tepi pantai dan dibawa ke tempat tinggalnya di Villa Bukit Segara.

Sedangkan Nengah Ardana memilih menunggu di perahu miliknya sembari berharap ada pertolongan dari nelayan lain.

Sekitar pukul 14.30 Wita, nelayan lain kemudian melihat korban melambaikan pakaian warna putih untuk meminta pertolongan.

Korban kemudian dinaikkan ke perahu oleh nelayan dan diantar kembali ke pinggir pantai. Mengingat cuaca sangat buruk, perahu milik korban ditinggalkan.

Baca juga: Kasus Pemukulan di Buleleng Bali Dimediasi, Dandim dan Warga Sepakat Berdamai

"Atas kejadian tersebut, kedua korban bisa diselamatkan tanpa mengalami luka-luka fisik, sementara sampan korban dilakukan pencarian oleh kelompok nelayan Bunutan," tutur dia.

Suteja mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan, untuk memperhatikan cuaca saat akan melaut.

Jika terjadi cuaca ekstrem, ia meminta masyarakat untuk menunda aktivitas melautnya.

"Jadi kalau cuaca buruk, jangan dulu melaut," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com