Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Riwayat Hipertensi, Dokter di Bulukumba Meninggal Usai Divaksin Moderna

Kompas.com - 25/08/2021, 13:55 WIB
Hendra Cipto,
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja Bulukumba dr Andi Yuswardani Makmur dilaporkan meninggal dunia usai divaksin Moderna.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas dan Promosi Kesehatan RSUD Bulukumba Gumala Rubiah mengatakan, dr Andi Yuswardani Makmur menjalani vaksinasi Covid-19 pada Jumat (20/8/2021) pukul 12.22 Wita.

"Almarhumah sebelum vaksinasi telah dilakukan screening kesehatan. Setelah vaksinasi dilakukan observasi selama 15 menit, beliau kemudian meninggalkan area vaksinasi tanpa adanya keluhan," kata Gumala kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Wonogiri Dapat 28.000 Vial Vaksin Moderna, Prioritas untuk Relawan dan Pelaku UMKM

Keesokan harinya, Gumala tidak mendapatkan laporan adanya keluhan pasca-vaksinasi dari dr Andi Yuswardani Makmur.

 

Bahkan, kata dia, di hari itu juga dr Andi Yuswardani Makmur melakukan perjalanan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk melaksanakan pelayanan poli.

Tepat hari Minggu, Gumala mendapat kabar bahwa dokter yang telah bertugas selama lima tahun di RSUD Bulukumba itu tidak sadarkan diri.

"Hari Minggu pagi, dapat info bahwa dr Andi Yuswardani Makmur tiba-tiba tidak sadarkan diri saat mencuci di rumahnya. Pihak keluarga meminta ambulans untuk menjemput beliau ke RSUD," tuturnya.

Ia menambahkan, sekitar 10 menit kemudian dirinya mendapat kabar bahwa dr Andi Yuswardani Makmur telah meninggal dunia.

"Selama dr Andi Yuswardani Makmur bertugas belum pernah saya mendengar kalau beliau ada riwayat penyakit tertentu," jelasnya.

Baca juga: Jadi Prioritas, ODGJ di Tegal Disuntik Vaksin Covid-19 Sinopharm

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba dr Wahyuni mengatakan, dr Andi Yuswardani Makmur memiliki riwayat penyakit bawaan.

“Setelah ditelusuri, sebenarnya memang ada riwayat hipertensinya. Pihak keluarganya juga mengakui adanya komorbid nakes tersebut,” katanya.

Wahyuni mengungkapkan, almarhumah merupakan dokter spesialis jiwa di RSUD Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.

“Korban ASN di rumah sakit itu. Kalau tidak salah, korban melakukan vaksinasi di hari Kamis atau Jumat (20/8/2021). Sesuai prosedur, awalnya tidak ada keluhan yang tekait. Jadi kita masih menunggu hasil investigasi dari KIPI Provinsi Sulsel dan Kabupaten Kota,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari yang dikonfirmasi membenarkan jika ada seorang nakes di Kabupaten Bulukumba meninggal dunia setelah divaksin dosis ketiga merk moderna.

“Saat ini tim KIPI di Kabupaten dan Provinsi melakukan investigasi atas kejadian tersebut, karena memang begitu prosedurnya. Karena kita harus tahu penyebab kematiannya. Kita tau kan, vaksinasi Covid ini pertama kali. Jadi kejadian seperti itu menjadi analisis,” tegasnya.

Icsan enggan berkomentar lebih jauh sebelum ada hasil investigasi yang dilakukan oleh tim dari Provinsi Sulsel dan Kabupaten Bulukumba.

“Itu saja yang bisa saya berikan pernyataan,” tambah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel ini.

Jenazah dr Andi Yuswardani Makmur dikebumikan di tempat pemakaman keluarga di daerah Ponre, Bulukumba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pakar Undip Sebut Karimunjawa Bakal Tenggelam jika Tambak Udang Dibiarkan

Pakar Undip Sebut Karimunjawa Bakal Tenggelam jika Tambak Udang Dibiarkan

Regional
Lantik Tiga Pj Bupati, Pj Gubernur Jateng Sampaikan Pesan Ini

Lantik Tiga Pj Bupati, Pj Gubernur Jateng Sampaikan Pesan Ini

Regional
Mengenal Tradisi Sekaten di Keraton Surakarta

Mengenal Tradisi Sekaten di Keraton Surakarta

Regional
Kapal Kargo Terbakar di Perairan Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Kapal Kargo Terbakar di Perairan Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Regional
Ayah Kandung di Lampung Timur Tega Cabuli Anak Saat Istri Pergi Belanja

Ayah Kandung di Lampung Timur Tega Cabuli Anak Saat Istri Pergi Belanja

Regional
Terjawabnya Teka-teki soal Sosok 'Mawar' di Video PSI, Ternyata Kaesang

Terjawabnya Teka-teki soal Sosok "Mawar" di Video PSI, Ternyata Kaesang

Regional
Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Kronologi, Penyebab dan Korban Jiwa

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Kronologi, Penyebab dan Korban Jiwa

Regional
Hanung Resmi Jadi Pj Bupati Banyumas, Ini Profilnya

Hanung Resmi Jadi Pj Bupati Banyumas, Ini Profilnya

Regional
7 Calon Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia via Batam

7 Calon Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia via Batam

Regional
Mengaku Tak Suka Tempe, Jirayut Sebut Mendoan Khas Banyumas Rasanya Enak

Mengaku Tak Suka Tempe, Jirayut Sebut Mendoan Khas Banyumas Rasanya Enak

Regional
Viral, Video 2 Mobil Tangki Ugal-ugalan di Palembang, Pengemudinya Mengaku Iseng

Viral, Video 2 Mobil Tangki Ugal-ugalan di Palembang, Pengemudinya Mengaku Iseng

Regional
Lagi, Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Tiga Maskapai 'Delay'

Lagi, Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Tiga Maskapai "Delay"

Regional
Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bawen, Selamat Usai Merangkak Lewat Jendela Mobil yang Pecah

Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bawen, Selamat Usai Merangkak Lewat Jendela Mobil yang Pecah

Regional
Sekeluarga di Semarang Tabrak Kereta Api saat Hendak Beri Les Privat, Satu Tewas di Lokasi

Sekeluarga di Semarang Tabrak Kereta Api saat Hendak Beri Les Privat, Satu Tewas di Lokasi

Regional
Kaesang Disebut Sudah Gabung PSI sejak Sepekan Lalu

Kaesang Disebut Sudah Gabung PSI sejak Sepekan Lalu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com