Salin Artikel

Punya Riwayat Hipertensi, Dokter di Bulukumba Meninggal Usai Divaksin Moderna

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja Bulukumba dr Andi Yuswardani Makmur dilaporkan meninggal dunia usai divaksin Moderna.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas dan Promosi Kesehatan RSUD Bulukumba Gumala Rubiah mengatakan, dr Andi Yuswardani Makmur menjalani vaksinasi Covid-19 pada Jumat (20/8/2021) pukul 12.22 Wita.

"Almarhumah sebelum vaksinasi telah dilakukan screening kesehatan. Setelah vaksinasi dilakukan observasi selama 15 menit, beliau kemudian meninggalkan area vaksinasi tanpa adanya keluhan," kata Gumala kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Keesokan harinya, Gumala tidak mendapatkan laporan adanya keluhan pasca-vaksinasi dari dr Andi Yuswardani Makmur.

Bahkan, kata dia, di hari itu juga dr Andi Yuswardani Makmur melakukan perjalanan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk melaksanakan pelayanan poli.

Tepat hari Minggu, Gumala mendapat kabar bahwa dokter yang telah bertugas selama lima tahun di RSUD Bulukumba itu tidak sadarkan diri.

"Hari Minggu pagi, dapat info bahwa dr Andi Yuswardani Makmur tiba-tiba tidak sadarkan diri saat mencuci di rumahnya. Pihak keluarga meminta ambulans untuk menjemput beliau ke RSUD," tuturnya.

Ia menambahkan, sekitar 10 menit kemudian dirinya mendapat kabar bahwa dr Andi Yuswardani Makmur telah meninggal dunia.

"Selama dr Andi Yuswardani Makmur bertugas belum pernah saya mendengar kalau beliau ada riwayat penyakit tertentu," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba dr Wahyuni mengatakan, dr Andi Yuswardani Makmur memiliki riwayat penyakit bawaan.

“Setelah ditelusuri, sebenarnya memang ada riwayat hipertensinya. Pihak keluarganya juga mengakui adanya komorbid nakes tersebut,” katanya.

Wahyuni mengungkapkan, almarhumah merupakan dokter spesialis jiwa di RSUD Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.

“Korban ASN di rumah sakit itu. Kalau tidak salah, korban melakukan vaksinasi di hari Kamis atau Jumat (20/8/2021). Sesuai prosedur, awalnya tidak ada keluhan yang tekait. Jadi kita masih menunggu hasil investigasi dari KIPI Provinsi Sulsel dan Kabupaten Kota,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari yang dikonfirmasi membenarkan jika ada seorang nakes di Kabupaten Bulukumba meninggal dunia setelah divaksin dosis ketiga merk moderna.

“Saat ini tim KIPI di Kabupaten dan Provinsi melakukan investigasi atas kejadian tersebut, karena memang begitu prosedurnya. Karena kita harus tahu penyebab kematiannya. Kita tau kan, vaksinasi Covid ini pertama kali. Jadi kejadian seperti itu menjadi analisis,” tegasnya.

Icsan enggan berkomentar lebih jauh sebelum ada hasil investigasi yang dilakukan oleh tim dari Provinsi Sulsel dan Kabupaten Bulukumba.

“Itu saja yang bisa saya berikan pernyataan,” tambah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel ini.

Jenazah dr Andi Yuswardani Makmur dikebumikan di tempat pemakaman keluarga di daerah Ponre, Bulukumba.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/25/135515178/punya-riwayat-hipertensi-dokter-di-bulukumba-meninggal-usai-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke