Selain melalui pihak sekolah, Richard mengaku Dinas Pendidikan Kota Ambon juga telah melakukan sosialisasi untuk meyakinkan orangtua murid agar bisa mengizinkan anak-anak mereka mengikuti vaksinasi.
“Dinas Pendidikan juga terus sosialiasi dan kami berharap sekolah juga bisa membantu komunikasi dengan orangtua untuk masalah ini,” katanya.
Sejauh ini, kata Richard, dari total 30.000-an siswa SMP di Ambon, yang telah mengikuti vaksinasi baru mencapai 10 persen atau 3.000 siswa.
Baca juga: Warga Ambon di Luar Daerah yang Akan Pulang Tak Perlu Tes PCR, Cukup Pakai Antigen
“Jadi memang ada sekolah-sekolah yang sudah vaksinasi, misalnya sekolah-sekolah yang di bawah yayasan TNI itu mereka sudah vaksinasi, bahkan di TNI AU itu mereka masuk dari rumah ke rumah untuk vaksinasi anak-anak,” ungkapnya.
Richard sendiri berkeinginan agar sistem belajar tatap muka di sekolah bisa segera dilakukan.
Namun, mengingat banyak siswa yang belum mengikuti vaksinasi maka sistem tersebut tidak bisa dilakukan saat ini.
“Saya juga berharap begitu sekolah bisa melaksanakan pembelajaran dalam bentuk offline, tapi syaratnya kita punya anak-anak ini harus sudah divaksin,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.