AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon menargetkan semua siswa SMP di Ambon bisa segera mengikuti vaksinasi, sehingga sekolah tatap muka bisa kembali diberlakukan.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, untuk mempercepat proses vaksinasi anak usia sekolah di Ambon, pihaknya telah menggelar rapat dengan semua kepala sekolah yang ada di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.
“Kita sudah rapat dengan semua kepala SD dan SMP untuk menjelaskan tentang langkah-langkah ini (vaksinasi siswa),” kata Richard kepada wartawan di kantor wali kota Ambon, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan di Ambon, Wali Kota: Jangan Euforia kalau Akhirnya Merugikan
Richard mengatakan, rapat bersama semua kepala sekolah itu dilakukan agar percepatan vaksinasi terhadap para siswa dapat berjalan sesuai rencana.
Pemerintah Kota Ambon baru akan memberlakukan sistem tatap muka di sekolah apabila siswa telah mengikuti vaksinasi.
Menurut Richard, vaksinasi terhadap siswa harus dibahas bersama pihak sekolah karena syarat bagi para siswa mengikuti vaksinasi harus mengantongi izin dari orangtua.
Sehingga peran sekolah sangat penting untuk meyakinkan orangtua siswa.
“Karena saat anak-anak mau vaksin harus ada surat keteranagn bersedia dan izin dari orangtua, itu yang mereka harus bawah saat mau divaksin, nah ini yang sedang kita sosialisasikan,” katanya.
Baca juga: 2 RS Darurat Covid-19 di Ambon Ditutup, Wali Kota: Karaoke dan Bioskop Sudah Bisa Dibuka Kembali
“Dinas Pendidikan juga terus sosialiasi dan kami berharap sekolah juga bisa membantu komunikasi dengan orangtua untuk masalah ini,” katanya.
Sejauh ini, kata Richard, dari total 30.000-an siswa SMP di Ambon, yang telah mengikuti vaksinasi baru mencapai 10 persen atau 3.000 siswa.
Baca juga: Warga Ambon di Luar Daerah yang Akan Pulang Tak Perlu Tes PCR, Cukup Pakai Antigen
“Jadi memang ada sekolah-sekolah yang sudah vaksinasi, misalnya sekolah-sekolah yang di bawah yayasan TNI itu mereka sudah vaksinasi, bahkan di TNI AU itu mereka masuk dari rumah ke rumah untuk vaksinasi anak-anak,” ungkapnya.
Richard sendiri berkeinginan agar sistem belajar tatap muka di sekolah bisa segera dilakukan.
Namun, mengingat banyak siswa yang belum mengikuti vaksinasi maka sistem tersebut tidak bisa dilakukan saat ini.
“Saya juga berharap begitu sekolah bisa melaksanakan pembelajaran dalam bentuk offline, tapi syaratnya kita punya anak-anak ini harus sudah divaksin,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.