Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pemularasan Jenazah Covid-19 di Ambon Terima Bantuan Sembako

Kompas.com - 23/08/2021, 19:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan petugas pemulasaran jenazah Covid-19 di Kota Ambon menerima paket bantuan sembako dari organisasi yang bergerak di bidang sosial masyarakat,  My Home Ambon.

Penyerahan bantuan paket sembako itu berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Ambon, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Ambon Kembali Masuk Kerja Setelah 3 Pekan Beristirahat karena Terpapar Covid-19

Fasilitator My Home Ambon Deby Louhenapessy menjelaskan, penyerahan bantuan sembako bagi para relawan Covid-19 itu merupakain rangkaian kegiatan berbagi kasih My Home Ambon dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI dan menyongsong HUT ke-446 Kota Ambon pada 7 September 2021.

“Kemarin di tanggal 17 dan 18 Agustus kami memberikan bantuan kepada lima panti asuhan dan satu rumah singgah yang selama ini selalu kami support,” kata Deby Louhenapessy yang juga Ketua TP-PKK Kota Ambon.

Ia mengatakan, bantuan sembako juga dibagikan kepada tenaga kesehatan berstatus kontrak di Kota Ambon.

Selain itu, pada tanggal 17-18 Agustus, organisasi tersebut telah membagikan 1.000 nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami juga memberikan 400 buah APD kepada 22 Puskesmas yang menangani pasien Covid-19 yang ada di wilayah kerja, baik di desa, negeri maupun kelurahan,” jelasnya.

Istri Wali Kota Ambon ini menjelaskan, organisasi My Home Indonesia saat ini bergerak di 150 kota. Ia pun berjanji kegiatan seperti ini akan terus dilakukan.

“Nantinya pada akhir Agustus atau awal September, kami masih melihat kegiatan apa yang dapat kami lakukan untuk berbagi kasih dengan masyarakat kota Ambon, dimana Kita semua ada semua dalam satu rumah besar Ambon, rumah beta, rumah orang basudara,” jelasnya.

Deby menambahkan kepedulian antarsesama di tengah situasi pandemi Covid-19 sangat penting untuk membantu mereka yang membutuhkan.

“Semua orang yang tinggal dalam rumah besar kita, rumah Ambon manise semuanya bisa hidup saling menghargai, saling menghormati, dan tentunya punya rasa solidaritas yang tinggi satu dengan yang lain,” tutup Deby Louhenapessy.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kapolsek di NTT Mabuk dan Aniaya Warga, Sempat Keluarkan Senjata Api

Sementara itu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengapresiasi kepedulian My Home Ambon yang telah membantu masyarakat terdampak PPKM dan juga petugas pemularasan jenazah di Kota Ambon.

“Pemkot Ambon sangat memberikan apresiasi atas kepedulian yang telah ditunjukkan My Home Ambon,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com