Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Pabrik Obat Keras Ilegal di Sumedang Mengaku Belajar dari Peracik Obat Bandung

Kompas.com - 23/08/2021, 17:47 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Penggerebekan home industry obat keras ilegal di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan pabrik serupa di wilayah Bandung.

Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan oleh tim dari Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) kemarin.

"Kami (Polres Sumedang) hanya mendampingi saja. Pabrik di Sumedang ini merupakan pengembangan dari penggerebekan sebelumnya di wilayah Bandung," ujar Dedi kepada Kompas.com di Sumedang, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Pabrik Obat Keras Ilegal Sumedang Ternyata Dijalankan Satu Keluarga, Omzet Rp 400 Juta Per Bulan

Pelaku mengaku terhimpit ekonomi

Sementara itu, pemilik home industry obat keras ilegal MSM alias A mengaku nekat berbisnis obat keras terlarang karena terdesak kebutuhan hidup di tengah sulitnya perekonomian di masa Pandemi Covid-19.

MSM mengaku, ia bersama ayah mertua dan salah satu anggota keluarganya hanya memproduksi obat keras ilegal jenis G berlabel LL.

Sedangkan untuk pemasarannya ia dibantu oleh inisial B yang kini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Jawa Barat.

"Ekonomi sekarang sulit. Saya dapat pesanan dari orang. Orang itu yang memasarkan ke Surabaya. Jadi sifatnya menunggu orderan melalui telepon/WhatsApp," ujar MSM, diwawancara sejumlah wartawan saat Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, menyita sejumlah barang bukti di pabrik miliknya.

Baca juga: Pabrik Obat Keras Ilegal di Sumedang Ternyata Terbesar di Jabar, Distribusinya ke Surabaya

Belajar dari peracik obat asal Bandung

MSM menuturkan, keahlian dalam meracik obat keras ilegal ini ia dapatkan otodidak. Sebelumnya, ia dan salah satu anggota keluarganya diajarkan oleh sesama peracik obat asal Bandung.

"Iya sebelum buka di sini, belajar dulu dari orang Bandung. Setelah bisa baru mulai produksi," tutur MSM.

Baca juga: Warga Tahunya Tempat Produksi Kerupuk, Saat Digerebek Ternyata Pabrik Obat Keras Ilegal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com