Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Obat Keras Ilegal di Sumedang Ternyata Terbesar di Jabar, Distribusinya ke Surabaya

Kompas.com - 23/08/2021, 11:58 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Kombes Rudy Ahmad Sudrajat mengatakan, pengungkapan pabrik obat keras ilegal di Kabupaten Sumedang merupakan yang terbesar di Jawa Barat.

Sepanjang tahun ini, kata Rudy, pihaknya telah mengungkap tiga pabrik produksi obat keras ilegal di Jawa Barat.

"Pengungkapan pabrik produksi obat keras di Sumedang ini yang terbesar di Jawa Barat dari empat pengungkapan yang kami lakukan sepanjang tahun (2021) ini," ujar Rudy kepada sejumlah wartawan saat penyitaan barang bukti di sebuah rumah yang dijadikan pabrik produksi obat keras ilegal di wilayah Paseh, Sumedang.

Baca juga: Polisi Ungkap 2 Pabrik Rumahan Produksi Obat Keras Ilegal di Jabar, Omzetnya Capai Miliaran Rupiah

Dijalankan 1 keluarga

Rudy menuturkan, pabrik ini dijalankan oleh tiga tersangka yang merupakan satu keluarga, yaitu MSM alias A, sebagai pemilik home industry, dibantu ayah mertua dan salah seorang anggota keluarganya.

Untuk pemasaran, kata Rudy, dibantu tersangka inisial B yang hingga saat ini masih buron atau ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Kami tetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Tiga orang sudah kami amankan. Ketiganya masih ada hubungan keluarga, antara ayah mertua, menantu dan anggota keluarga lainnya yang bekerja sebagai pembuat obat keras ilegal berlabel LL," tutur Rudy.

Baca juga: Warga Tahunya Tempat Produksi Kerupuk, Saat Digerebek Ternyata Pabrik Obat Keras Ilegal

Obat didistribusikan ke Surabaya

 

Rudy menyebutkan, para tersangka mendistribusikan obat keras ilegal ini ke wilayah Surabaya, Jawa Timur.

"Obat jenis G ini yang diproduksi para tersangka ini dipasarkan melalui jasa pengiriman paket ke Surabaya," sebut Rudy.

Rudy mengatakan, para tersangka telah memproduksi obat untuk terapi parkinson ini sejak Febuari 2021, dengan omzet mencapai Rp 400 juta per bulan.

"Dalam penggerebekan ini, kami mengamankan obat keras ilegal siap edar sebanyak 2.150.000 butir obat berlogo LL. Dengan total nilai Rp 2,1 miliar lebih," ujar Rudy.

Rudy menuturkan, dari hasil penggerebekan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com