Rahmat mengaku sudah meminta agar jaringan internet ke sekolah bisa tetap diberi sambungan. Namun, pengembang jaringan yang memasang tidak bisa melaksanakannya meski telah mencoba dengan berbagai cara karena perangkat yang berbeda.
Oleh karena itu, warga dan para guru mengakses internet dari kantor desa. Meski begitu, masih banyak warga yang harus pergi ke puncak bukit untuk mendapatkan sinyal internet.
Biasanya, mereka mengunjungi Bukit Sinyal di Kampung Ciawitali.
“Ada yang pakai satelit, tapi belakangan diputus karena biayanya mahal, kalau yang pakai GSM harus ke puncak bukit, seperti bukit sinyal di Kampung Ciawitali,” katanya.
Salah satu perangkat Desa Gunung Jampang, Yaya mengatakan, penyediaan jaringan internet di kantor desa memudahkan warga mendapat informasi dari luar.
“Walau masih terbatas, sebagian warga terbantu jika ingin tahu harga-harga komoditas pertanian di kota,” jelasnya saat berbincang di Kantor Desa Gunung Jampang, Selasa.
Baca juga: Cerita Pria Asal Garut Bawa 3 Karung Bendera untuk Dijual di Flores Timur: Hasilnya Lumayan...
Desa Gunung Jampang terkenal dengan tanaman kopi. Menurut Yaya, 70 persen warga desa merupakan petani kopi arabika.
Rata-rata setiap satu petak lahan kebun kopi milik warga bisa menghasilkan 100 kilogram kopi.
“Jumlah penduduk ada sekitar 3.000 jiwa, penduduk dewasa yang memiliki hak pilih mencapai 1.200 orang,” jelas Yaya.
Manfaatkan internet untuk usaha
Berbeda dengan di Gunung Jampang, di pusat Kota Bungbulang, meski tidak semua layanan telepon seluler berkualitas baik, akses internet jauh lebih baik meski kondisi geografis di pusat kota tetap berbukit-bukit. Kondisi jaringan internet yang baik ini dimanfaatkan warga untuk memasarkan produknya secara online.
Warga Kampung Cigolewang, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Yusuf Supriatna Guntaram (26), sengaja berjualan kuliner rumahan, seperti cimol secara online sejak setahun lalu.
Ia memanfaatkan media sosial. Dengan modal tak lebih dari Rp 100.000, usaha Yusuf mampu bertahan sampai saat ini.
“Jualan online lebih santai, produksi bisa sesuai pesanan, usaha dari rumah tidak perlu buka lapak di pinggir jalan,” katanya saat ditemui, Senin (16/8/2021).