Ketersediaan jaringan internet dan banyaknya pengguna media sosial di kalangan remaja, membuat usaha kuliner Yusuf bertahan dan berkembang. Apalagi, kuliner buatannya banyak disukai anak-anak dan remaja. Omzet usahanya bisa lebih besar karena tak banyak biaya untuk membuka lapak.
“Kendalanya, kalau cuaca hujan, sinyal jelek, tapi kalau cuaca bagus, biasanya banyak yang pesan dan kita antar langsung ke rumahnya,” katanya.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Garut dan Universitas Pasundan Bandung Hendro Sugiarto mengakui, perubahan pola perilaku masyarakat yang memanfaatkan jaringan internet untuk kegiatan ekonomi, sudah mulai terlihat hingga ke daerah-daerah.
“Meski perlu riset mendalam, tapi indikator-indikatornya sudah terlihat, jadi bukan hanya di masyarakat perkotaan saja perubahan ini terjadi,” jelasnya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (20/8/2021).
Hendro menjelaskan, perubahan perilaku masyarakat ini, penyebabnya dikenal dengan double disruption yaitu terjadinya arus perkembangan teknologi yang begitu cepat serta pertumbuhan kalangan milenial.
Baca juga: Wafatnya Putri Sulung Gubernur Sumsel, Sempat Terpapar Covid-19 Sebelum Melahirkan Bayi Kembar
Saat ini, double disruption ditambah lagi dengan pandemi hingga akselerasi perubahan prilaku masyarakat makin cepat.
Hendro yang juga kandidat doktor bidang ilmu pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melihat, dengan pola bisnis berbasis digitalisasi ini, para pelaku usaha tidak perlu modal besar untuk menghasilkan keuntungan.
“Konsep bisnis digital ini, asset light model, dengan input minimal, bisa menghasilkan output yang maksimal,” katanya.
Pegiat Informasi Teknologi (IT) yang juga konsultan IT di Garut, Aa Subandoyo melihat, kalangan milenial saat ini lebih siap menghadapi perubahan perilaku pasar. Karena, kalangan milenial lebih aktif di media sosial dan platform market place.
“Mereka (milenial) itu aktif mulai lewat komen, update konten dan status, secara algoritma dari platform media sosial dan marketplace itu bagus,” jelas Aa saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (20/8/2021).