Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Berjualan di Luar Gedung karena Pengunjung Tak Boleh Masuk, Pedagang Hi-Tech Mall Surabaya Ancam akan Gelar Tenda

Kompas.com - 20/08/2021, 21:51 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Ancam akan gelar tenda

Paguyuban pedagang elektronik di Hi-Tech Mall akan melakukan aksi penolakan dengan mengerahkan seluruh penjual dan menggelar tenda di sekeliling gedung mal.

“Nanti bisa melingkar, ini enaknya jualan di luar, Hi-Tech berubah jadi pasar gembong IT, kalau gembong pakaian di utara sana. Sejak saya menjadi pelaku UMKM di bidang IT, baru kali ini jualan IT di atas got atau selokan, barang senilai Rp 17 juta jualannya di emperan,” kata dia.

Rudi berharap bentuk aksinya kali ini mendapat respons dari pemerintah. Menurutnya Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto akan memproses dengan syarat semua pemilik tenant dan karyawan harus divaksin.

“Saya akan data, paling cuma 10 persen anggota kami yang belum vaksin, nah ini malah bagus kalau ada pengunjung yang belum vaksin bisa langsung vaksin di tempat. Artinya pemerintah harus mempermudah untuk kepentingan rakyat. Tapi kalau harus ke kodam ini kami keberatan, sekarang sudah banyak mobil respons cepat vaksin. Itu saja datangkan ke sini,” pinta dia.

Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto merespons persoalan tersebut dengan mengunjungi dan melakukan komunikasi langsung dengan para penjual. 

Irvan telah menawarkan bebrapa solusi, Pertama pihaknya meminta data pelaku ekonomi di dalam mal, dengan tujuannya agar bisa dipilah mana yang ber-KTP Surabaya dan luar Surabaya.

Baca juga: Terima Bantuan Oksigen dari PT Freeport, Bupati Asmat: Selama Ini Kami Pesan di Surabaya

“Setelah data ini kami terima, kami akan kroscek yang sudah vaksin dan belum vaksin mana. Ketika  dia belum vaksin maka temen-temen dari Disdag akan berkoordinasi dengan Dinkes untuk menindaklanjuti prioritas vaksin,” kata dia saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Jumat (20/8/2021).

Kedua, Irvan telah menyampaikan bahwa setelah melakukan koordinasi dengan Disdag, Hi-Tech tidak masuk dalam kategori mal.

Namun Irvan berjanji akan membuatkanSOP untuk pengunjung Hi-Tech Mall yang mengacu pada aturan PPKM.

Setelah SOP tersebut selesai, para pedagang akan dipersilahkan masuk ke dalam

“Kami akan bahas dengan Disdag, Dinkes, dan Satpol PP. Kami minta syarat data ini dulu. Mereka bisa menerima kok tadi, hakikatnya Hi-Tech ini bukan mal makanya tidak masuk uji coba 24 mal,” ujar dia.

Irvan menyatakan persoalan tersebut akan diselesaikan secepatnya, oleh karena itu dia meminta data tersebut segera masuk.

“Mereka sanggup memberikan data hari ini. Jika data ini belum bisa terpenuhi maka kita belum bisa meminta ke dalam atau melarang berjualan. Mudah-mudahan besok selesai dan tuntas.” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com