SOLO, KOMPAS.com - Tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Solo Technopark sudah kosong.
Hal tersebut menyusul terus menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di Solo dalam beberapa pekan terakhir.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan memanfaatkan Solo Technopark yang awalnya sebagai isoter Covid-19 menjadi tempat kegiatan produktif.
"Jadi nanti kita hidupkan (Solo Technopark) untuk tempat-tempat kegiatan produktif. Jangan dipakai lagi untuk karantina," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Tikus Pithi Hanata Baris, Ormas Pengusung Paslon Penantang Gibran, Dirikan Parpol
Putra sulung Presiden Jokowi punya alasan memanfaatkan Solo Technopark di Kecamatan Jebres itu menjadi tempat kegiatan produktif.
"Itu (Solo Technopark) benar-benar jadi tempat produktif, tempat untuk berinovasi karena di situ dekat sama Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS)," ungkap dia.
Pihaknya berharap anak muda Solo bisa berinovasi dengan memanfaatkan Solo Technopark untuk memajukan perekonomian pasca-pandemi Covid-19.
"Anak-anak muda harus berinovasi. Makanya saya menggandeng beberapa perusahaan swasta biar terutama UMKM kita bisa naik kelas," sambung Gibran.
Sebagaimana diketahui, dalam penanganan Covid-19, Pemkot Solo menyediakan sebanyak 10 tempat isolasi terpusat bagi pasien OTG dan gejala ringan.
Baca juga: Kepala BNPT Temui Gibran di Solo, Bahas Vaksinasi Napi hingga Terorisme
Sampai dengan tanggal 19 Agustus 2021, pasien Covid-19 yang menjalani karantina di 10 isoter tersebut total ada sebanyak 108 orang.
Rinciannya adalah sebanyak 31 orang di Asrama Haji Donohudan, Solo Technopark kosong, SMPN 8 kosong, SMPN 25 ada 41 orang, SD Cemara Dua kosong.
Kemudian SMPN 25 kosong, SDN Cengklik ada delapan orang, SD Panularan ada 18 orang, SMPN 6 ada sembilan orang, dan Ibis ada satu orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.