Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Dibuka Saat PPKM Level 3, Siswa SD: Enak Jadi Banyak Teman, Selama Daring Belajarnya Susah

Kompas.com - 18/08/2021, 18:15 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seluruh sekolah di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai menerapkan belajar tatap muka di masa lanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sejak Senin (16/8/2021).

Proses belajar tatap muka pun mulai terlihat aktivitas para siswa seusai libur Hari Kemerdekaan 17 Agustus pada Rabu (18/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Belajar Tatap Muka Dimulai Pekan Depan

Para siswa terlihat antusias masuk ke sekolah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki kelasnya masing-masing.

"Sekarang baru masuk sekolah. Enakan belajar di sekolah banyak teman, kangen sekali. Kalau selama belajar daring nggak ngerti. Kalau selama daring belajarnya susah, biasanya sama Mama," ungkap Refa (11), siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pengadilan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu siang.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Kadisdik Kota Tasikmalaya Wajibkan Tiap Sekolah Punya Satgas Internal Covid-19

Hal sama diungkapkan siswa lainnya, Azam (10). Menurutnya belajar langsung di sekolah lebih bisa memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas.

Meski demikian, dirinya mengaku kalau belajar di kelas kali ini tak seramai dibandingkan belajar pada dua tahun yang lalu.

"Bedanya, sekarang nggak ramai. Soalnya, murid di kelas nggak semua masuk bareng. Jadi sehari di rumah, sehari sekolah," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com