Sementara itu, Kepala SDN Pengadilan, Yeni Wiarni, mengaku sesuai petunjuk Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, semua sekolah sudah mulai melaksanakan belajar tatap muka.
Meskipun untuk permulaan, lanjut Yeni, pihaknya baru menerapkan belajar tatap muka dengan masa percobaan 30 persen dari jumlah siswa di sekolahnya yang masuk sekolah.
"Sesuai dengan instruksi dari dinas pendidikan, tatap muka di sini sudah mulai dari Senin (16 Agustus). Untuk pekan pertama ini, kita batasi 30 persen siswa yang masuk. Tapi ada juga yang 50 persen di kelas yang jumlah siswanya sedikit. Kalau itu sudah berjalan baik, berangsur kita naikkan menjadi 50 persen seluruhnya," kata Yeni.
Yeni menambahkan, sebelumnya pihak sekolah sudah melengkapi sarana dan prasarana terkait prokes, serta menyemprotkan disinfektan ke setiap ruangan di sekolah.
Upaya itu sebagai langkah untuk memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19 di sekolah.
Pihak sekolah juga telah meminta persetujuan kepada masing-masing orangtua siswa sebelum melaksanakan belajar tatap muka.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat
"Alhamdulillah orangtua semua menyambut baik. Karena mungkin ini sudah ditunggu-tunggu," ujar dia.
Meski demikian, pihak sekolah selama ini tetap memberikan kesempatan bagi orangtua yang masih ingin anaknya belajar secara daring.
Sebab, saat ini belum 100 persen atau jumlah siswa di sekolah sebanyak 220 orang.
"Kita pun coba minimalisir kerumunan saat aktivitas belajar tatap muka dengan menutup gerbang sekolah saat proses belajar mengajar dilakukan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.