Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Anak di Banyuwangi Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

Kompas.com - 18/08/2021, 14:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat, ada sekitar 500 anak kehilangan orangtuanya yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Jumlah tersebut dimungkinkan masih mengalami penambahan.

"Data yang dari dinas sosial, ada sekitar 500 anak yang kehilangan orangtua karena Covid, data ini belum final," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai apel percepatan pemindahan isoman ke isoter, di Lapangan Blambangan, Rabu (18/7/2021).

Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi

Siapkan skema bantuan

Ipuk mengatakan, Pemkab melalui Dinas Sosial sedang menyiapkan skema bantuan bagi anak-anak yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.

Bantuan itu, kata Ipuk, akan dipilah kepada anak yang kurang mampu hingga yang kehilangan kedua orangtuanya.

"Kita pilah-pilah untuk bantuannya, untuk yang mampu dan tak mampu. Kita fokus ke anak yang tak mampu dan tak ada kedua orangtuanya," kata dia.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Biayai Pendidikan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Anak nakes jadi yatim piatu usai sang ibu meninggal karena Covid-19

Andika Bayu Prasetyo (Tyo) dan Diana Avisa Aurilia kehilangan ibunya, Vika Dwi Novianti, setelah terpapar Covid-19.Pemkab Banyuwangi Andika Bayu Prasetyo (Tyo) dan Diana Avisa Aurilia kehilangan ibunya, Vika Dwi Novianti, setelah terpapar Covid-19.

Kisah anak kehilangan orang tua akibat Covid-19 ini dialami oleh Andika Bayu Prasetyo (16), Diana Avisa Aurilia (11), dan Evan Raisa.

Ketiganya kehilangan sang ibu Vika Dwi Novianti, yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Licin, Banyuwangi. Vika meninggal dunia terpapar Covid-19, Kamis (24/6/2021).

Tujuh tahun sebelumnya, sang ayah, Deni Kurniawan, wafat terlebih dahulu.

“Doakan orang tua saya, Bu,” kata Tyo sambil menangis kepada Ipuk, Selasa (17/8/2021).

Pelajar SMA kelas X menceritakan tentang ibunya. Vika, sang ibunda, adalah orangtua tunggal (single parent) yang merawat ketiga buah hatinya.

Vika adalah tenaga kesehatan di Puskesmas Licin, Banyuwangi. Sempat dirawat di RSUD Blambangan, Vika akhirnya meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

“Sebelum berangkat kerja, mama biasanya menyiapkan bahan makanan buat kami, dan saya tinggal masak saja. Kami memang dididik untuk selalu mandiri. Sekarang tiap pagi tidak ada lagi mama," kata Tyo.

Baca juga: 796 Pasien Covid-19 Pilih Isoman meski Ada 26 Tempat Isoter, Bupati Banyuwangi: Pertimbangkan Penjemputan Paksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com