BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit khusus Covid-19 di Jawa Barat terus menurun.
Penurunan terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021.
Setelah sempat menyentuh angka 90,91 persen pada 2 Juli 2021 lalu, BOR di Jabar saat ini sekitar 29 persen.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 17 Agustus 2021
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, penurunan BOR tidak lepas dari upaya semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit, TNI, Polri, sampai masyarakat, dalam memperkuat fasilitas layanan kesehatan selama PPKM.
Penanganan Covid-19 yang intens membaik, menurut Ridwan Kamil, akan disertai dengan percepatan dan perluasan vaksinasi Covid-19.
Saat ini, penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar mencapai 200.000 dosis per hari.
"Berita baiknya, hari ini Jabar sudah 200.000 vaksinasi per hari. Tertinggi se-Indonesia," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: 15 Daerah di Jabar Terapkan PPKM Level 3, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Leluasa
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan cakupan penyuntikan vaksin Covid-19 hingga 400.000 dosis per hari.
Hal itu dilakukan agar target pembentukan kekebalan komunitas atau herd immunity pada akhir 2021 dapat terealisasi.
"Target kami 400.000 per hari, agar Desember beres, dengan catatan jatah vaksin untuk kami 15 juta per bulan bisa dipenuhi oleh Kemenkes," tutur Emil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.