Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Puncak Bukit Kemerdekaan, Para Pemuda di Perbatasan Timor Leste Kibarkan Sang Merah Putih

Kompas.com - 17/08/2021, 19:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Desa Manufonu, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), punya cara sendiri menggelar upacara bendera dalam rangka HUT ke-67 Republik Indonesia.

Para pemuda yang tinggal berbatasan langsung dengan wilayah Distrik Oekusi, Timor Leste itu melangsungkan upacara di puncak bukit terjal.

Tak mudah untuk sampai ke puncak bukit itu, karena harus melintasi jalan yang curam dan licin.

Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi

Ketua Pemuda Desa Manufonu Aurelius Lopez Kolo (29), mengatakan, upacara itu digelar Selasa (17/8/2021) pagi sekitar pukul 09.00 Wita dan dihadiri 50 orang, dari gabungan pemuda, TNI dan Polri.

Aurelius menuturkan, sebagai penggagas upacara itu dia bersama pemuda lainnya sudah melakukan persiapan selama dua pekan.

Persiapan itu, kata dia, di antaranya menyurvei lokasi bukit dan juga mengumpulkan dana dari masyarakat sekitar.

"Awalnya kami mendaki beberapa bukit untuk lokasi pemasangan bendera, tapi kami lihat bukit ini pas, karena bisa terlihat di seluruh wilayah perbatasan," ujar Aurelius, kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

"Kami juga cari dana, dengan menambal jalan yang berlubang menggunakan pasir. Jadi setiap mengendara yang melintas, memberi sumbangan," sambung Aurelius.

Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Pedalaman Pulau Seram Ikuti Upacara HUT RI, Bertaruh Nyawa Seberangi 4 Sungai hingga Basah Kuyup Saat Tiba

 

Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, IndonesiaShutterstock Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, Indonesia
Dana iuran digunakan beli bendera

Dana yang terkumpul sebesar Rp 2 juta, kemudian digunakan untuk membeli bendera dengan ukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Mereka juga membeli tiang penyangga untuk bendera.

Termasuk juga untuk konsumsi makan dan minum, serta pita merah putih bagi peserta yang hadir.

Menurut Aurelius, di bukit itu, baru pertama digelar upacara bendera dan juga pengibaran bendera, sehingga mereka pun menyebut bukit itu sebagai "Bukit Kemerdekaan".

"Untuk jalan menuju puncak bukit cukup sulit, tetapi masih bisa didaki. Hanya ada beberapa titik yang curam, sehingga kita harus membantu peserta yang lain," kata dia.

Antusias para pemuda untuk mengikuti acara itu sangat besar. Sedianya kata Aurelius, 80 orang akan hadir dalam upacara itu.

Namun, karena saat ini pandemi Covid-19, sehingga Kapolsek setempat, hanya memberikan izin upacara itu dihadiri 50 orang.

Baca juga: Usai Upacara, Anggota Satpol PP Pamekasan Berkelahi gara-gara Nasi Kotak

Aurelius dan beberapa rekannya yang lain, bahkan berada di bukit itu sejak Senin (16/8/2021) pukul 16.00 Wita, untuk mempersiapkan kegiatan itu.

Dia pun telah mengirim undangan kepada pemerintah kecamatan, desa dan beberapa instansi lainnya, tapi berhalangan hadir.

Sehingga, yang hadir hanya pemuda, TNI dan Polri.

Meski begitu, upacara berlangsung dengan aman dan lancar, meski embusan angin di puncak bukit sangat kencang.

Aurelius dan rekan-rekannya memilih mengibarkan bendera di puncak bukit, agar bisa terlihat dari semua desa yang ada di bawah bukit.

Selain itu, mereka juga ingin agar ada nuansa perjuangan, dengan pendakian ke arah bukit yang cukup sulit dijangkau.

Dengan kegiatan itu, Aurelius dan rekannya yang lain berharap sebagai pemuda yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, bisa memupuk jiwa dan semangat patriot dalam menjaga dan membangun wilayah perbatasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com