Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

333 Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 Dapat Beasiswa dari Polda Jateng

Kompas.com - 16/08/2021, 20:49 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 333 anak yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 dibiayai sekolahnya oleh Polda Jawa Tengah.

Melalui program Aku Sedulurmu anak yatim piatu yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 dapat melanjutkan pendidikan secara gratis.

Salah satu anak yang mendapat bantuan biaya sekolah gratis yakni Indra Syahrul (17).

Baca juga: Kisah Para Yatim Piatu Akibat Covid- 19: Datang ke Mimpiku Saja Ya Pak, Jangan ke Mimpi Ibu

Siswa kelas XII SMK ini kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.

Pada Juli 2020, ayahnya meninggal dunia, selang empat bulan disusul oleh ibunya.

Sepeninggal kedua orangtuanya, Indra pun tinggal bersama kakaknya.

"Bapak meninggal karena corona, setelah empat bulan ibu meninggal. Selama ini saya ikut kakak saya," kata Indra ditemui usai peresmian program Aku Sedulurmu di Hotel Patrajasa Kota Semarang, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Di Madiun Ada Mobil yang Pastikan Makanan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Indra yang kelak ingin menjadi polisi ini mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan biaya sekolah tersebut.

"Terima kasih sekali untuk bantuan ini. Kalau lulus ingin jadi polisi," ucapnya.

Istri Kapolri atau Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo selaku orangtua asuh turut menghadiri peresmian program tersebut.

"Ini program pertama kali dilaksanakan untuk bantu anak yatim piatu akibat Covid-19. Semoga ini jadi inspirasi dan contoh. Agar mereka terjamin pendidikannya, agar mampu menggapai mimpi," kata Juliati dalam sambutannya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi berharap dengan adanya program ini bisa membantu anak-anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Ribuan Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi, Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Yatim Piatu

Mereka juga bisa menjadi polisi setelah lulus jenjang SMA.

"Kalau perlu lulus SMA tidak hanya masuk Polri, bisa juga masuk TNI. Ini ada dari Kodam juga hadir," kata Luthfi dalam sambutannya.

Menurutnya, anak-anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi harus direspons dan menjadi panggilan tugas.

Luthfi pun meminta Kapolres dan Ketua Bhayangkari di daerah juga harus menjadi orangtua asuh.

"Kalau mereka tidak punya orangtua asuh saya minta Kapolres dan ketua Bhayangkari jadi orangtua asuh. Kewajiban kasatwil memantau sehingga mereka merasa mereka saudara kita. Mereka juga tidak tahu sampai kapan pandemi yang melanda. Ini panggilan tugas," tegasnya.

Baca juga: Polda Jateng Janjikan Beasiswa untuk Ratusan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Ke depannya program tersebut akan terus berlanjut dengan didukung oleh para donatur dari berbagai pihak.

Bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari tingkat SD sebanyak 127 anak dengan bantuan masing-masing senilai Rp 4,6 juta per tahun.

Tingkat SMP sebanyak 107 anak masing-masing senilai Rp 4,8 juta per tahun, dan SMA sebangak 99 anak masing-masing senilai Rp 7,2 juta per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com